Senin, 29 April 2024
Sastra & Humor
HaHaHa...

Awas, Jangan Tertawa!

Sabtu, 9 Mei 2020

KISUTA.com - Jika dilihat dari fisiknya, Sueb adalah seorang lelaki idaman wanita (kaya lagu Samson ya??). Badannya tinggi, tegap, kulitnya putih, idungnya mancung dan dadanya bidang (berbulu lagi). Pokoke membuat ewes-ewes bablas banyune setiap wadon we lah.

Suatu hari ia merasakan ada masalah dengan (maaf) alat vitalnya. Karena sejak kecil takut ke dokter, ia memeriksakan alat pembuat oroknya itu ke mBah Dukun. “mBah Dukun, saya punya masalah, tapi mBah harus janji dulu untuk tidak tertawa nanti yah?”, kata Sueb. “Baik, Saya akan memegang janji untuk tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedukunanku,” jawab mBah Dukun tegas.

Percaya dengan janji mBah Dukun, Sueb segera membuka resleting celananya. Dan ya ampun, ternyata "burung" Sueb sangat kecil sekali hanya seukuran pensil 4 B. Sungguh tidak seimbang dengan tubuhnya yang tinggi besar. Keruan, melihat itu si mBah Dukun tak kuat menahan tawanya. mBah Dukun tertawa terpingkal-pingkal, sampai perutnya hampir kejang.

Setelah sepuluh menit, si mBah baru bisa mengendalikan emosi ketawanya. “Sori Mas,… Hhh.. hh.. , saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Mas apa?” kata mBah Dukun sambil berusaha berjuang keras membuang rasa ingin ketawanya.

Dengan nada memelas, Sueb berkata setengah berbisik: “Tolong mBah, 'burung' saya ini sudah tiga hari bengkak begini....!!!”. Mendengar keluhan itu, si mBah Dukun langsung ambruk kelenger, tak mampu menahan diri untuk tidak tertawa. (Dia pikir, saat bengkak aza segede pinsil, segede (sekercil?) apa saat normal ya?). Hihihihihi ketahuan deh lou Sueb...*

Zair Mahessa - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya