Sabtu, 27 April 2024
Wisata & Sejarah
Pantai Sawarna

Laksana Perawan Terjaga, Keelokan yang Menghanyutkan

Rabu, 26 Agustus 2020
sawarna.jpg
Ist.
BANYAK panorama elok tersimpan di Pantai Sawarna. Bukan hanya pasir putih dan air lautnya yang membuat orang jatuh cinta, tapi juga pemandangan hutan di balik pantainya serta ombaknya yang cocok bagi pecinta selancar.*

KISUTA.com - Hamparan pasir putih, indah membingkai air laut nan membiru. Siapa pun pasti sepakat, pemandangan indah ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Pantai selatan Jawa memang mempunyai keindahan yang tak pernah membuat bosan siapa pun yang memandangnya. Sepotong keindahan pantai selatan yang bisa Anda nikmati, adalah Pantai Sawarna.

Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Pantai ini belum banyak dikunjungi wisatawan, apalagi dari luar Banten. Pengunjung pantai ini kebanyakan penduduk dari kota dan kabupaten di Banten.

Sawarna merupakan keindahan tersembunyi yang belum tereksploitasi. Lokasinya yang berada sekitar 150 km dari Rangkasbitung, ibukota Kabupaten Lebak ini, membuatnya masih jarang dikunjungi. Apalagi kondisi jalan ke Pantai Sawarna, masih banyak yang rusak, membuat wisatawan enggan berkunjung. Padahal kalau sudah melihat keindahannya, mereka pasti ingin kembali datang.

Banyak panorama elok tersimpan di Pantai Sawarna. Bukan hanya pasir putih dan air lautnya yang membuat orang jatuh cinta, tapi juga pemandangan hutan di balik pantainya serta ombaknya yang cocok bagi pecinta selancar. Karena ombaknya, saat ini Pantai Sawarna menjadi surga baru bagi peselancar asal Australia, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan.

Tertarik mengunjungi Pantai Sawarna? Akses untuk menuju ke Desa Sawarna tidaklah sulit, menggunakan motor hanya butuh waktu 6 jam perjalanan atau sekitar jarak tempuh 197 km dari Kota Bandung.

Bagi wisatawan dari Kota Bandung, bisa menempuh rute menuju Kota Sukabumi, dan mengambil arah ke Palabuhanratu. Sampai di Palabuhanratu, ambil arah yang akan menuju ke Cisolok. Selama perjalanan Anda akan melihat pemandangan yang luar biasa di sepanjang jalan pantai selatan. Titik pertama yang dituju sebelum memasuki Desa Sawarna, yaitu Desa Gunung Batu. Tiba di Desa Gunung Batu, akan ada persimpangan dan belok ke arah kiri, sekitar 12 km untuk menuju ke Desa Sawarna.

Setelah tiba, Anda akan melihat salah satu keunikan dari Desa Sawarna ini, yaitu lokasinya yang dipisahkan oleh aliran sungai dangkal yang cukup lebar. Makanya, siapapun yang ingin menuju pesisir pantai harus melintasi jembatan kayu gantung dengan panjang sekitar 30 meter.

Untuk dapat menikmati suasana di pesisir Pantai Sawarna, Anda harus berjalan kaki sekitar 10 menit dari pintu masuk. Selain itu juga bisa menyewa sepeda yang sudah disediakan oleh pengelola setempat, atau meminta warga untuk mengantar dengan menggunakan motor (ngojeg). Sedangkan tiket masuk untuk menuju pantai tidaklah mahal, Rp 2.000/orang.

Selain Pantai Sarwana, di Desa Sawarna ada beberapa tempat wisata menarik, seperti Goa Lalay, Goa Lauk, dan Goa Langit. Di antara ketiga goa itu, Goa Lalay yang paling banyak dikunjungi.

Selain goa yang memang masih menyimpan banyak ornamen-ornamen alami, ada juga batu yang memiliki ciri khas dan sejarah tersendiri. Konon, batu yang berbentuk seperti layar ini adalah salah satu patokan para nelayan saat berlayar. Para warga setempat menyebutnya Tanjung Layar. Di Tanjung Layar, pengunjung biasanya lebih menghabiskan waktu untuk berfoto, karena pemandangannya sangat indah dan unik.

Di sekitar batu Tanjung Layar ini, Anda juga bisa menikmati deburan ombak yang menghantam karang, sehingga cipratan air terlihat nampak lebih segar. Bukan hanya itu, di tepi pesisir Tanjung Layar juga Anda bisa menyaksikan keindahan panorama yang sangat mempesona dan terasa mengikat kesannya, apalagi saat menjelang matahari terbenam.

Bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu dan berlibur beberapa hari untuk menikmati suasana keindahan Pantai Sawarna, jangan khawatir untuk mencari tempat penginapan, di sini juga sudah ada banyak home stay atau villa yang disediakan warga. Dengan mengeluarkan uang Rp 120.000 per orang, Anda sudah bisa tenang selama 1 hari dan makan 3 kali.* ati - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya