Kamis, 2 Mei 2024
Herbal & Kesehatan
Inspirasi

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Sabtu, 5 September 2020

KISUTA.com - Dalam suatu riwayat diungkapkan bahwa Sayyidina Ali r.a. memanggil hamba sahayanya dari balik pintu. Akan tetapi orang itu tidak menyahutnya. Setelah lama barulah pintunya terbuka, Ali pun menegurnya. Orang itu menjawab, "Saya yakin bahwa Tuan akan kuat bersabar dan Tuan akan membebaskan aku."

Bukannya cacian dan makian yang ia terima, malah peristiwa tersebut menyebabkan dibebaskannya hamba sahaya itu oleh Sayyidina Ali. Memang benar bahwa manusia seyogianya tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Sekaitan dengan hal ini, seorang ulama menuturkan kisah berikut:

Di Pasar Basrah aku melihat mayat yang diusung oleh empat orang tanpa ada seorang pun yang mengantarkannya ke kuburan. Aku bergumam, "La ilaha illallah. Beginilah pasar Basrah, mayat seorang Muslim saja tidak diantarkan oleh seorang pun." Aku ingin ikut mengantarkannya. Lalu aku mengikutinya dan menyalatkannya.

Setelah mereka selesai menguburkannya, aku menanyakan kepada mereka tentang mayat itu. Mereka menjawab, "Kami tidak mengenalnya, sebab kami hanyalah pegawai yang diupah oleh wanita itu." Mereka menunjuk seorang wanita yang berdiri di dekat kuburan. Mereka pun pulang.

Wanita itu menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa. Setelah selesai, dia pun berlalu. Aku mengejarnya seraya berkata, "Kamu harus menjelaskan masalahmu kepadaku."

"Sebenarnya mayat yang dikubur ini adalah anakku," jawabnya. "Selama dia hidup, tidak ada satu kemaksiatan pun yang tidak dikerjakannya. Tiba-tiba dia sakit selama tiga hari. Dia berkata kepadaku, 'Ibu, jika aku mati, jangan diberitahukan kepada para tetangga, sebab mereka akan senang dengan kematianku. Mereka juga tidak boleh melihat jenazahku. Namun, pahatlah kalimat syahadat di cincinku, letakkanlah di kuburanku, dan letakkan kakimu di dahiku sambil mengucapkan, 'Inilah balasan bagi orang yang mendurhakai Allah.' Setelah aku dikuburkan, angkatlah kedua tanganmu dan berdoalah kepada Allah, 'Sesungguhnya aku meridloinya, maka ridloilah dia.' Setelah dia mati, aku melaksanakan seluruh pesannya. Setelah aku mengangkat kedua tangan dan berdoa, aku mendengar suara yang dengan jelas mengatakan, 'Pulanglah, aku telah sampai kepada Rabb Yang Maha Mulia lagi Maha Pengasih."* Abu Ainun/"Pengalaman Ruhaniah Kaum Shufu" - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya