Jumat, 3 Mei 2024
Sastra & Humor

Pedagang Pasar Diminta Disiplin Laksanakan Prokes

Rabu, 6 Oktober 2021
pasar.jpg
Dadang Sutarjan/KISUTA.com
WAKIL Wali Kota Bandung, Yana Mulyana membagikan masker kepada pedagang Pasar Sederhana.*

KISUTA.com - Warga Kota Bandung diingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Warga diminta disiplin melaksanakan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Ini adalah salah satu ikhtiar kita. Karena protokol kesehatan, salah satunya penggunaan masker menjadi sangat penting agar terhindar dari paparan virus,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana pada acara pembagian masker bagi pedagang oleh "Gerakan Bandung Merdeka Dari Covid-19" di Pasar Sederhana, Rabu (6/10/2021).

Yana menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak akan berhenti mengingatkan warganya untuk melaksanakan 5M, terutama terkait penggunaan masker dan menjaga kebersihan tangan sebagai tameng individu.

Saat ini kondisi penanganan Covid-19 di Kota Bandung sudah menunjukkan hasil menggembirakan. Pada hari ke-43 pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Kota Bandung, Selasa (5 Oktober 2021), zona risiko Kota Bandung ada pada zona kuning atau berisiko rendah dengan skor 2,77.

Sementara perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan (positivity rate) berada di angka 0,23% dan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di angka 10,12%. Masih data yang sama, jumlah konfirmasi aktif sebanyak 95 kasus serta pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 51 orang dan isolasi mandiri sebanyak 75 orang.

Kepada pedagang di pasar tradisional, Yana mengatakan bahwa prokes menjadi sangat penting karena pengunjung pasar tidak terdeteksi latar belakang kesehatannya. Melaksanakan prokes sebagai proteksi diri bagi pedagang.

“Mudah-mudahan dengan pembagian masker, para pedagang bisa melindungi dirinya. Karena kita tidak pernah tahu pembeli datang dari zona apa. Jadi bisa melindungi dirinya sendiri dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Yana mengharapkan penanganan Covid-19 yang sudah membaik ini tidak membuat masyarakat abai dan euphoria sehingga tidak melaksanakan prokes. Karena dari pemantauan di lapangan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, saat ini disiplin prokes di tengah masyarakat sedikit menurun, terutama soal penggunaan masker ketika beraktivitas.

Ia tak ingin kejadian di sejumlah negara yang kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat warganya mengabaikan prokes. Meskipun angka vaksinasi sudah tinggi, tetapi tidak menjalankan prokes, maka kemungkinan penyebaran virus tetap tinggi.

"Meskipun nanti vaksin selesai 100 persen, kita tetap harus adaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya penggunaan masker,” tegasnya.* Dadang Sutarjan - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya