Jumat, 3 Mei 2024
Unik Menarik

"Gerbang Neraka" Itu Ditemukan di Turki

Selasa, 2 Mei 2023
gener.jpg
Net
Rekonstruksi digital dari situs "Gerbang Neraka" yang ditemukan di dekat Pamukkale Turki.*

KISUTA.com - Para arkeolog mengatakan mereka telah menemukan "Gerbang Neraka", sebuah portal mitos yang menuju ke neraka dalam legenda Yunani dan Romawi.

Situs ini, di kota kuno Phrygian di Hierapolis, sekarang Pamukkale di barat daya Turki, dikatakan sesuai dengan deskripsi sejarah dari apa yang dikenal sebagai Ploutonion dalam bahasa Yunani dan Pluutonium dalam bahasa Latin.

Dalam masa kejayaannya, sebuah kuil kecil dengan pilar-pilar tradisional Yunani-Romawi dikatakan telah berdiri di samping sebuah dinding dengan undakan yang mengarah ke pintu gua yang penuh dengan gas busuk dan berbahaya.

Dalam menggambarkan situs ini, ahli geografi Yunani Strabo (64 SM - 24 AD) mengatakan: "Ruang ini penuh dengan uap yang sangat berkabut dan pekat sehingga orang hampir tidak bisa melihat tanah."

"Setiap hewan yang memasukinya akan segera menemui kematiannya. Saya melemparkan burung pipit dan mereka segera menghembuskan nafas terakhirnya dan jatuh," ujar Strabo.

Namun kini sebuah tim yang dipimpin oleh arkeolog Italia Francesco D'Andria, profesor arkeologi klasik di Universitas Salento, telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai reruntuhan situs ini.

Saat diumumkan penemuannya ini di sebuah konferensi tentang arkeologi Italia di Istanbul, D'Andria mengatakan ia dan timnya berhasil menentukan lokasi dengan merekonstruksi rute dari mata air panas.

Di antara reruntuhan itu para arkeolog menemukan sebuah gua dengan kolom setengah ionik pada prasasti yang didedikasikan kepada para dewa dari dunia bawah, Pluto dan Kore.

D'Andria mengatakan kepada Discovery News: "Kita bisa melihat sifat mematikan gua ini selama penggalian. Beberapa burung mati ketika mereka mencoba mendekati permukaan lubang yang hangat, langsung terbunuh oleh gas karbon dioksida."

Kota kuno ini didirikan sekitar 190 SM oleh Eumenes II, Raja Pergamus, dan diambil alih oleh bangsa Romawi pada 133 SM.

Di bawah pemerintahan Romawi kota berkembang. Ada kuil, teater dan orang-orang berbondong-bondong untuk mandi di mata air panas yang diyakini memiliki sifat penyembuhan.

Pamukkale, saat ini terkenal dengan teras travertine putih yang menakjubkan yang merupakan hasil dari mata air panas.

Berbicara kepada Discovery channel TV dia memberikan penjelasan yang menarik mengenai kehidupan kuno di sekitar gua ini.

Dia berkata: "Orang-orang bisa menonton ritual suci di undakan, tetapi mereka tidak bisa sampai ke daerah dekat gua. Hanya para imam yang bisa berdiri di depan portal.

Menurut arkeolog, yang pernah menemukan makam Saint Philip pada tahun 2011 ini, jamaah tiba di situs dan diberi burung kecil untuk menguji efek mematikan dari gua, sementara imam mengorbankan banteng ke Pluto yang berhalusinasi liar karena asap beracun.* Aya - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya