Kamis, 2 Mei 2024
Wisata & Sejarah
Tradisi pada Prosesi Pernikahan

Adat Sunda “Pecah Telur”, Adat Jerman “Pecah Piring”

Jumat, 26 Mei 2023
pecah.jpg
Ist.
TRADISI pecah piring masih dilakukan oleh calon pengantin di Jerman.*

KISUTA.com - Pada pernikahan adat Sunda, ada acara pecah telur yang melambangkan bakti seorang istri kepada suami. Ternyata di negara modern seperti Jerman, ada juga tradisi pecah-pecahan yang menjadi bagian dari tradisi rakyat Jerman sebelum menikah, yaitu pecah piring.

Meskipun tradisi tersebut kuno, namun sampai sekarang pecah piring masih dilakukan oleh calon pengantin di Jerman. Rakyat Jerman meyakini, dengan memecahkan piring, maka pasangan pengantin dapat melalui semua cobaan yang akan dihadapinya saat mengarungi lautan kehidupan.

Pecah piring oleh calon pengantin, biasanya dilakukan sehari sebelum prosesi pernikahan. Biasanya para tamu datang ke rumah calon pengantin wanita dengan membawa piring dan cangkir keramik, untuk dihancurkan di depan pintu sebelum masuk ke dalam rumah. Ada pula calon pengantin yang sengaja menyediakan ribuan piring yang diangkut dengan truk untuk sengaja dipecahkan. Tiap pecahan piring dan cangkir ini dianggap membawa keberuntungan.

Menurut ibreakplates.com, pecah piring merupakan ungkapan emosi, sehingga tak hanya dilakukan oleh calon pengantin, tetapi juga dilakukan ketika rakyat Jerman sedang mengalami suasana duka dan suka cita. Misalnya ketika sedang bergembira dan ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.

Piring dipecahkan saat bahagia, tujuannya untuk menipu roh jahat yang menyukai kekerasan. Sedangkan piring dipecahkan saat ada keluarga yang meninggal dunia, bertujuan untuk mematahkan siklus kematian dalam keluarga.

Ternyata, setiap negara mempunyai tradisi yang hampir sama dan tujuannya pun sama, untuk kebaikan.* ati - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya