Rabu, 15 Mei 2024
Wisata & Sejarah

Inilah Taman Bawah Tanah Pertama di Dunia Itu

Sabtu, 24 Oktober 2015

KISUTA.com - New York akan mempunyai taman bawah tanah pertama di dunia. Pembangunan taman yang berada di kawasan Manhattan, New York, Amerika Serikat ini dimulai tahun 2012 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2018.

Saat ini lembaga nirlaba Lowline dan Raad Studio, biro arsitektur berbasis di New York, Amerika Serikat, sedang melobi Dewan Kota New York agar meloloskan proposal pembangunan taman bawah tanah itu. Lowline juga menggalang dana di situs Kickstarter untuk mendukung pendanaan proyek pembangunan taman di stasiun bawah tanah.

“Visi kami adalah membuat taman bawah tanah yang menakjubkan. Bisa menghadirkan tempat tetirah sekaligus atraksi budaya di salah satu kawasan urban paling padat di dunia,” kata juru bicara organisasi Lowline, lembaga yang didirikan James Ramsey dan Daniel Barasch.

Lokasi taman berada di bekas stasiun kereta listrik bawah tanah yang sudah tidak digunakan sejak 1984 silam. Bekas stasiun kereta listrik itu ada di kawasan Timur Bawah Manhattan, tepatnya di bawah Jalan Delancey, dekat Jembatan Manhattan yang kesohor itu. Stasiun ini dibuka pada 1908, namun ditutup pada 1948, karena layanan kereta listrik dihentikan. Sejak saat itu stasiun seluas 4 ribu meter persegi ini dibiarkan mangkrak.

Di bekas stasiun yang membentang seluas kurang lebih 4.047 meter persegi itu nantinya akan dibangun taman layaknya taman umum lainnya, di mana siapa pun bebas menikmati taman itu bersama teman atau orang-orang terkasih.

Di taman itu juga akan terdapat berbagai tumbuhan yang didesain dapat tumbuh dengan menggunakan teknologi modern. “Kami bekerja sama dengan James Ramsey dari Raad Studio untuk menciptakan teknologi yang memungkinkan cahaya matahari langsung masuk ke dalam taman,” keterangan resmi The Lowline dalam situsnya, thelowline.org.

Selain fasilitas publik, saat dibuka untuk umum pada 2018 mendatang, The Lowline juga akan terdiri dari berbagai fasilitas ritel terkemuka. Selain itu, The Lowline juga terhubung dengan stasiun bawah tanah Essex Street Subway.

Terhadap proyek pertama di dunia ini, muncul banyak pertanyaan. Misalnya, bagaimana pencahayaan taman dan bagaimana sumber energinya. Nyatanya masalah teknis seperti itu telah dipikirkan jauh-jauh hari. Untuk membawa cahaya alami dari atas taman, sang desainer James Ramsey telah membuat sistem pantulan pencahayaan berbasis panel tenaga surya. Alat pemantul cahaya ini akan ditempatkan di sekeliling taman dan atap.

Panel tenaga surya ini akan mengalirkan cahaya melalui kabel fiber optik. Kabel ini akan terhubung dengan panel berbentuk kubah, yang akan mendistribusikan cahaya alami ke seluruh taman. “Teknologi ini akan mengalirkan cahaya matahari yang dibutuhkan, bisa untuk fotosintesis, menumbuhkan pohon dan tanaman,” kata juru bicara Lowline.

“Selama hari masih terang, kami tidak memerlukan listrik untuk menerangi taman. Pada malam hari, cahaya buatan yang akan menerangi taman”.* Uma – kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya