Senin, 29 April 2024
Wisata & Sejarah
Ramadhan di India

Sahur Minum Harir, Buka Makan Haleem

Senin, 13 Juni 2016

KISUTA.com - India merupakan negara ketiga di dunia yang mempunyai penduduk muslim terbesar, setelah Indonesia dan Pakistan. Ada sekitar 174 juta penduduk beragama muslim di India atau sekitar 16,4%. Mayoritas penduduk India memeluk agama Hindu, yaitu sekitar 80,5%.

Sebagai negara yang mempunyai penduduk muslim cukup besar, bulan puasa di India sangat semarak. Penduduk muslim India menyebut Ramadhan dengan sebutan Ramazan. Biasanya menjelang datangnya bulan Ramadhan, para pria di India menghiasi mata mereka dengan kohl, yaitu sejenis celak mata.

Ramadhan di India ditandai juga dengan makanan dan minuman khas. Saat sahur umumnya mereka minum minuman khas bernama harir yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Minuman ini diyakini bisa menjaga stamina mereka selama menjalankan ibadah puasa.

Saat berbuka puasa, biasanya umat muslim di India membatalkan dengan kurma, kemudian meminum segelas air. Sebelum menyantap makanan berat, mereka biasanya makan camilan yang bernama samosa dan pakoris. Pakoris yang mirip gorengan di Indonesia, terbuat dari campuran besan (tepung chickpea), bawang bombay, kentang, dan irisan cabai merah. Sedangkan samosa yang berbentuk segitiga terbuat dari kentang dibumbui dengan isian bawang, kacang polong, dan daging sapi atau daging ayam. Di India bagian utara, aneka gorengan dijajakan di sepanjang jalan jelang buka puasa. Setelah menyantap kurma, gorengan seperti samosa dan pakoris jadi favorit.

Sementara di Kota Hyderabad atau wilayah Tamil Nadu dan Kerata, umat Islam bisanya menyantap bubur haleem atau nonbu kanji yang terbuat dari beras dan daging sapi atau daging domba serta bahan lain seperti kacang hijau, bawang bombay, dan rempah-rempah (kunyit, kayu manis, jintan, cengkeh). Biasanya, nombu kanji disajikan bersama bonda, bajji, dan vada (aneka gorengan khas India). Saking spesialnya, haleem termasuk sajian yang cukup sering dikirim melalui kurir khusus kepada umat muslim India yang berada di luar negeri.

Penjualan bihun juga meningkat, karena menu ini sering dijadikan menu berbuka puasa.Selain berbuka dengan buah-buahan manis, warga India menikmati ghangui (sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras dan potongan daging). Sup ini selalu disediakan di setiap mesjid.

Waktu berbuka puasa sebagian warga India banyak dilakukan di masjid atau surau kecil, sambil beribadah dan bercengkerama. Hidangan yang disajikan biasanya merupakan sumbangan dari para donatur dan ada juga yang berbagi hidangan yang mereka bawa dari rumah.

Meja buka puasa dipasang di depan masjid dan bisa dinikmati oleh umum. Hal ini ditujukan untuk membangun rasa kekeluargaan dalam komunitas mereka. India memiliki ragam hidangan lezat yang khusus tersaji saat berbuka. Masing-masing wilayah memiliki santapan yang berbeda untuk berbuka.* Ati - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya