Senin, 29 April 2024
Wisata & Sejarah
Gurun Garam Salar de Uyuni

Garam di Gurun, Dunia pun Terasa Asin

Jumat, 6 April 2018

KISUTA.com - Dari jauh, hamparan putih itu tampak seperti buih air laut. Namun ketika didekati, hamparan putih yang menyilaukan mata itu, ternyata gurun garam yang membentang seluas 4 ribu mil persegi.

Gurun garam bernama Salar de Uyuni atau Salar de Tunupa yang unik ini terletak di Republik Bolivia, salah satu negara yang berada di Amerika Selatan. Negara penghasil kakao dan timah terbesar di dunia ini, berbatasan dengan negara Brasil di sebelah utara dan timur, Paraguay dan Argentina di selatan, serta negara Chili dan Peru di barat.

Salar de Uyuni sebenarnya merupakan gurun garam yang sangat luas, bahkan terluas di dunia. Letak gurun garam ini tepatnya di wilayah Potosi dan Oruro, Republik Bolivia, dekat puncak Pegunungan Andes. Uniknya, gurun garam ini berada pada ketinggian 3.650 meter di atas permukaan laut.

Menurut data dari berbagai sumber yang diperoleh kisuta.com, sekitar 40.000 tahun yang lalu, tempat ini merupakan bagian dari Danau Michin, danau besar pada masa prasejarah. Ketika mengering, terdapat dua danau yang tersisa, yakni Danau Poopo dan Danau Uru Uru, serta dua gurun garam terbesar, Salar de Coipasa dan Salar de Uyuni. Diperkirakan, Salar de Uyuni mengandung 10 miliar ton garam, dan menghasilkan sekitar 25.000 ton garam tiap tahunnya.

Keunikan Salar de Uyuni menjadikannya sebagai tujuan wisata terkenal di Republik Bolivia. Apalagi, pada setiap bulan November, tempat ini menjadi daerah hunian bagi burung-burung flamingo dari Amerika Selatan, yaitu spesies flamingo Chili, Andes, dan James. Tak pelak jika pemandangan di gurun garam ini menjadi sangat menarik untuk dinikmati.

Karena terletak jauh dari kota, sejumlah hotel telah dibangun di daerah Salar de Uyuni. Uniknya, banyak dari hotel-hotel tersebut yang hampir seluruhnya (dinding, atap, furnitur) dibangun dengan blok garam dari Salar.

Hotel pertama yang seluruh bagian bangunannya terbuat dari garam, dibangun pada tahun 1993 oleh seorang seniman sekaligus pengusaha, Don Juan Quesada. Palacio de Sal nama hotel pertama yang memiliki sarana pelatihan golf dan banyak fasilitas mewah lain, termasuk dry sauna, steam room, whirlpool dan pemandian air garam. Ada juga kolam renang, meja dan kursi di ruang makan serta fasilitas golf yang semuanya terbuat dari sodium chloride.

Karena hotel ini terletak di tanah bergaram, maka konstruksi Palacio de Sal yang dapat menampung 48 orang ini serba garam. Mulai dari dinding, lantai, atap, dan furniturnya seperti bangku, meja, tempat tidur, dan patung, semua terbuat dari garam. Jika pengunjung tidak percaya bahwa hotel tempatnya menginap terbuat dari garam, dipersilakan untuk menjilat dinding dan furniturnya, apakah asin atau tidak? Bagaimana, unik dan menarik bukan?* Ati - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya