Sabtu, 27 April 2024
Wisata & Sejarah
Awug

Kudapan Jadul yang Tetap Legit

Rabu, 20 Maret 2019

KISUTA.com - Di suasana pagi Bandung yang dingin atau menjelang petang yang membawa angin menggigilkan, pastinya menyantap kudapan yang legit hangat dan nikmat menjadi pilihan. Sepiring awug hangat, plus segelas teh yang juga hangat, pastinya mampu mengusir rasa dingin itu.

Awug sebenarnya adalah penganan yang bisa ditemukan di beberapa kota di Jawa Barat, juga Jakarta. Ada juga yang menyebutnya dodongkar, dan orang Betawi mengenalnya sebagai dongkal.

Sayangnya, kudapan jadul ini mulai tidak banyak lagi dijual oleh pedagang kue basah atau jajanan pasar. Beruntung, di Bandung dan sekitarnya jajanan yang cukup mengenyangkan ini masih dijual di beberapa lokasi.

Awug berbahan utama tepung beras, gula merah, kelapa parut plus daun pandan sebagai pewangi. Diolah dengan cara dikukus, tepung dan gula merah yang diiris ditata dalam wadah kukusan berselang-seling. Hingga terlihat paduan putih dari tepung beras dan cokelat dari gula aren.

Uniknya, wadah untuk membuatnya berupa kukusan adalah dari bambu berbentuk kerucut yang dalam bahasa Sunda disebut aseupan alias kukusan. Jadilah awug tampak seperti nasi tumpengan dan untuk ukuran besar dijual utuh satu kerucut atau aseupan itu. Harga yang dipatok pada kisaran Rp75 ribu.

Jangan khawatir, jika kita tidak kuat menghabiskan awug ukuran besar, ada pula dijual awug dengan kemasan per kotak kecil yang terdiri atas beberapa potong. Harganya cukup sekitar Rp10-15 ribu. Ada juga yang menjual per potong dalam kisaran Rp 1.500-2.000.

Tempat yang Wajib Dikunjungi

Camilan awug ini paling pas dinikmati ketika masih hangat, karena jika sudah dingin tekstur awug akan sedikit mengeras.

Berbicara tentang sajian camilan awug yang terkenal dan terlezat di Bandung, setidaknya ada tiga tempat yang wajib kita datangi, yaitu Awug Metro, Awug Ibu Siti, dan Awug Beras Cibeunying Asli.

Pertama, Awug Metro. Awug Metro berlokasi di Jalan Venus Barat Perum Metro (Bunderan) Soekarno Hatta Bandung. Awug Metro ini dapat kita sambangi pula di cabang lainnya, satu di antaranya Awug Metro cabang Karawitan yang berlokasi di Jalan Karawitan No 22, Turangga, Lengkong, Kota Bandung.

Awug Metro terbagi ke dalam empat kategori penyajian, yakni satu dus awug, satu dus awug campur, satu aseupan, dan satu nampan komplit. Untuk satu dus Awug Metro, berisikan 10 potong awug yang diberi tambahan gula aren dan taburan kelapa parut.

Sajian Awug Metro ini justru lebih kenyal, dan terasa dominan manis. Buliran-buliran kelapa parut pada bagian atas awugnya, semakin menambah nikmat ketika dikunyah.

Bagi baraya yang tertarik mencicipinya, harga yang ditawarkan pun terbagi dalam empat kategori yang disesuaikan selera pembeli. Satu dus awug Rp10 ribu, satu dus awug campur Rp15 ribu, satu aseupan Rp70 ribu, dan satu nampan komplit Rp150 ribu.

Kedai Awug Metro cabang Karawitan dibuka setiap hari, pukul 10.00-21.00 WIB .

Ke dua, Awug Ibu Siti. Awug Ibu Siti berlokasi di Jalan A.H. Nasution No 148, Sukamulya, Cinambo, Ujung Berung, Kota Bandung.

Awug yang telah eksis sejak 1980-an ini, khusus menjajakan camilan awug yang telah melegenda di Bandung.

Sajian awug sini juga terbagi dalam beberapa kategori. Sajian awug di dalam dus kecil dibanderol Rp10 ribu. Jika kurang puas, awug dus besar bisa jadi pilihan, harganya Rp15 ribu. Satu aseupan awug dijual Rp65 ribu. Awung ukuran nyiru besar dipatok seharga Rp250 ribu. Awug seukuran nyiru kecil bisa dibawa pulang dengan harga Rp175 ribu.

Ke tiga, Awug Beras Cibeunying Asli. Awug Beras Cibeunying Asli bisa ditemukan di Bandung Timur, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Cicadas, tidak jauh dari Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil. Dijual dalam gerobak terlihat spanduknya jelas. Di sinilah bisa ditemukan awug dalam bentuk kerucut.

Selain awug, Awug Berang Cibeunying yang telah berjualan sejak 1980 ini juga menjajakan beragam kue basah, seperti kelepon, kue ali, naga sari, putu, dan lain-lain.

Tidak hanya di ketiga tempat itu, bila kita berada di seputar Dago bisa mampir ke Toko Jajanan Pasar Sari-sari di Jalan Sultan Tirtayasa No. 17, Bandung. Sedangkan bila baraya berada di Bandung Timur, pedagang awug bisa juga kita dapati di seputar Cibiru. Jadi, tak sulit untuk menikmati pagi atau menuntaskan sore dengan sepotong awug hangat plus teh hangat ini di Bandung.* harie – kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya