Selasa, 30 April 2024
Wisata & Sejarah
Kota Longyearbyen

Dilarang Mati di Kota Ini

Jumat, 15 Mei 2020

KISUTA.com - Tinggal di daerah dingin memang serba susah. Sebelumnya kisuta.com pernah mengabarkan bagaimana penduduk Lembah Oymyakon di Republik Saca, timar laut Rusia yang tidak bisa menikmati kemewahan modernisasi karena tempat tinggalnya sangat dingin. Untuk menikmati telepon seluler pun, mereka tidak bisa karena peralatannya tidak bisa bekerja di tempat mereka yang sangat dingin.

Kali ini kisuta.com akan mengabarkan kesulitan lain yang dialami penduduk yang tinggal di salah satu daerah terdingin di dunia, yaitu di salah satu kota kecil di Kutub Utara. Di Kota Longyearbyen semua warganya dan pendatang dilarang untuk meninggal dunia. Susah kan? Meninggal saja tidak boleh?

Aturan yang dibuat pemerintah kota setempat sebenarnya bukan tidak boleh meninggal dunia, tetapi tidak boleh meninggal dunia di Kota Longyearbyen. Aturan ini bukan tanpa alasan. Kota Longyearbyen yang sebagian besar tertutup salju, sehingga mayat manusia yang dikuburkan tidak akan membusuk dan akan tetap utuh selama ratusan tahun. Apabila aturan ini tidak diterapkan, maka Kota Longyearbyen akan dipenuhi jasad-jasad penduduknya. Sungguh akan menjadi pemandangan yang mengerikan.

Informasi yang diperoleh kisuta.com dari berbagai sumber menyebutkan, Kota Longyearbyen pernah memiliki pemakaman. Namun kemudian pemakaman ini ditutup sejak 70 tahun lalu, karena alasan yang sudah disebutkan tadi.

Saat ini, apabila ada penduduk Longyearbyen meninggal dunia, maka jasadnya dimakamkan di kota lain. Bahkan penduduk yang sedang mengalami sakit keras dan diperkirakan akan meninggal dunia, dipindahkan ke kota lain yang memiliki tanah untuk pemakaman. Selain aturannya yang unik tersebut, sesungguhnya Kota Longyearbyen merupkan kota kecil yang sangat indah dan dihuni oleh penduduk yang ramah.* Ati - kisuta.com

 


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya