Jumat, 17 Mei 2024
Artikel Opini
Esai

Pancasila dalam Tindakan Era Hidup Baru

Romo Antonius Benny Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Senin, 1 Juni 2020

KISUTA.com - Bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling bergotong royong dalam satu tujuan, yaitu Pancasila dalam tindakan, khususnya dalam mengatasi permasalahan yang sedang dilalui, yaitu pandemi Covid-19.

Peringatan 1 Juni harus menjadi momentum bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang tidak hanya menyatukan kemajemukan etnis, budaya, dan agama, tetapi juga menjadi modal bangsa untuk saling bergotong royong guna menghadapi permasalahan ini bersama-sama.

Berbagai cara sudah dilakukan oleh pemerintah guna mengatasi pandemik Covid-19 yang sudah lebih dari 3 bulan menyerang Indonesia. Data terbaru pertanggal 26 Mei 2020, total kasus yang telah terkonfirmasi terjangkit virus corona sebanyak 22.750 orang dengan jumlah sembuh sebanyak 5.642 dan meninggal sebanyak 1.391 jiwa. Bahkan data terkini baru-baru ini mencatat jumlah terkonfirmasi tertinggi dalam satu hari hampir mencapai 1.000 orang.

Aturan social distancing hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengurangi laju penularan covid-19 ini. Larangan mudik pada Hari Raya Idul Fitri juga sudah diterapkan oleh pemerintah tahun ini.

Ancaman kesehatan global ini tentunya menyebabkan pengaruh yang luar biasa salah satunya adalah terhadap perekonomian secara global. Asian Development Bank (ADB) memerkirakan kerugian global akibat pandemi korona itu mencapai USD 347 miliar atau sekitar Rp 4.962 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300 per USD.

Kerugian itu akan semakin bertambah banyak, jika kerja sama global untuk mengatasi persebaran virus korona tidak berjalan efektif. Skenario moderat ADB, setiap penurunan kerugian ekonomi sebesar USD 77 miliar akan mengoreksi pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1 persen. Dalam laporan World Economic Outlook, lembaga ini memperkirakan ekonomi global membaik pada tahun depan dan tumbuh 5,8 persen. Namun angka ini belum menunjukkan pemulihan sepenuhnya.

Perjuangan terhadap Covid-19 masih belum usai. Penambahan kasus baru masih terus terjadi di seluruh negara di dunia, vaksin untuk menghentikan penyebaran virus ini pun masih dalam tahap pengembangan.

Usaha yang diterapkan oleh pemerintah guna mengatasi penyebaran covid 19 ini tidak akan berhasil jika tidak ada kerja sama dari berbagai pihak, khususnya masyarakat. Masyarakat diharapkan taat kepada aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah. Tidak ada kerumunan, menerapkan aturan dan keamanan protokol kesehatan seperti cuci tangan setelah dan sebelum melakukan aktivitas, dan menggunakan masker.

Semangat Pancasila harus terpatri membara dalam diri setiap jiwa masyarakat Indonisia dalam menghadapi segala permasalahan yang datang. Bersama kita bisa melalui segala rintangan berat seperti apa yang telah dilakukan oleh pejuang bangsa terdahulu yang berhasil merebut dan menjaga kedaulatan bangsa.

Wacana pemerintah yang akan melakukan pelonggaran PSSB pun seharunya diimbangi oleh prilaku masyarakat yang bergotong royong taat pada aturan protokol kesehatan yang ada, sehingga puncak pandemi korona bisa segera dilalui sembari menunggu inovasi produk kesehatan dan teknologi yang bisa menghadapi covid-19.

Ideologi harus menjadi kekuatan terwujud dalam kemanusiaan dan keadilan sosial. Kepedulian kepada sesama seyogyanya terpatri dalam sanubari setiap individu merupakan salah satu ciri dan kepribadian bangsa Indonesia yang tertanam dalam sila Pancasila ke dua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

Dengan kata lain, seharusnya menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan persaudaraan berdasarkan nilai-nilai keadilan dan keadaban adalah sebuah keharusan dan kesadaran yang telah terpatri.

Gerakan gotong royong akan sangat membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi virus corona ini segera berakhir. Gerakan gotong royong lahir dari ruh Pancasila yang selanjutnya akan menggerakan solidaritas sosial.

Bangsa Indonesia memiliki modal sosial, budaya sangat kuat untuk menggerakkan kesadaran bersama. Gerakan merupakan wujud dari aktualisasi nilai-nilai gotong royong terpatri dalam sanubari bangsa ini. Dibutuhkan kreavitas dan solidaritas sosial yang didukung oleh peran media sosial dan network sangat penting untuk membantu sesama.

Dengan demikian, ungkapan baru tentang hidup normal baru atau new normal life yang digadang akan segera dilakukan, ketika sebagian masyarakat harus beraktivitas seperti biasa berdampingan dengan pandemi virus corona akan bisa dilakukan. Selama masyarakat saling bahu membahu dalam menjaga satu sama lain dan mematuhi protokol kesehatan yang ada. New normal life adalah bagian dari exit strategy setiap negara dalam menghadapai virus corona. Menurut WHO strategi utama yang disarankan adalah test, tracing, treat dan isolate.

New normal life menggambarkan bagaimana manusia harus hidup berdamai sementara dengan virus corona dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Ini bisa dilalui dengan semangat gotong royong saling membantu dan saling mengingatkan. Kesadaran untuk mewujudkan kesetiakawan dan gotong royong adalah wujud dari aktualisasi nilai Pancasila.* Penulis Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya