Jumat, 10 Mei 2024
Sosok Inspirasi
Dewi Wulandari

Mendongkrak Rambak, Makanan Ringan Tradisional Ini pun Dilabeli

Jumat, 21 Agustus 2020
dewul.jpg
Dok.Pri
DEWI Wulandari di dapur rambak Bu Tukinem.*

KISUTA.com - Rambak adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung. Rasanya yang gurih dan unik menjadi khas tersendiri. Ini menjadi salah satu home industri di Dusun Grogolan, Pondok, Kec. Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Usaha pembuatan camilan unik ini telah ditekuni oleh Ibu Tukinem sejak 20 tahun lalu. Namun sayang, usaha selama dua dasawarsa ini tidak berkembang, hanya bisa dicicipi sekitaran dusun saja.

"Ya, begini saja. Ya penting saya buat terus jual gitu aja. Boro-boro diberi label, saya ga paham yang begituan," cetus Bu Tukinem kepada Dewi Wulandari, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dewi Wulandari, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unisri, ini cepat menangkap permasalahan. Di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Andika Drajat M.,SIP.,MA, Dewi pun langsung melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada Ibu Tukinem.

Menurut Dewi, usaha rambak Bu Tukinem ini bertempat di rumahnya. Rasanya yang enak, gurih dan renyah membuat rambak Bu Tukinem memiliki banyak peminat, namun sangat disayangkan karena penjualannya hanya disalurkan ke warung-warung di sekitar desa Pondok saja. Banyak yang tidak mengetahui apa nama rambak tersebut membuat para pelanggan sulit untuk mencari.

Karena itu, kata Dewi, ia memberi masukan sekaligus saran kepada Ibu Tukinem untuk menambah luas pemasarannya sekaligus mengenalkan nama produknya. "Penyuluhan yang saya berikan adalah cara mendistribusikan produk, pembuatan label produk, dan cara-cara untuk meningkatkan penjualan," cetusnya.

Kegiatan penyuluhan dan pendampingan Home industri Rambak sejak pertengahan Agustus ini, merupakan Program Utama Dewi Wulandari dilaksanakan secara individu.* das - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya