Senin, 6 Mei 2024
Sosok Inspirasi
Fathoni Rahmad

KKN Bali Ndeso, Mahasiswa Unisri Ini Memotivasi Belajar "Fun Learning" Anak-anak Pohjaring

Selasa, 1 September 2020
fatoni.jpg
Dok.Pri

KISUTA.com - Di masa pandemi Covid-19, dunia pendidikan menghadapi dilema sistem pembelajaran yang semula bertatap muka di dalam kelas menjadi belajar di rumah secara mandiri.

Hal ini membuat para orang tua murid harus aktif menjadi pendamping belajar anak-anak meraka sekaligus menjadi guru untuk selalu belajar setiap harinya. Namun tidak semua orang tua murid mampu untuk selalu mendampingi belajar, karena kesibukan bekerja atau hal yang lain. Maka hal ini menimbulkan penurunan semangat belajar para siswa untuk belajar.

Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk melakukan segala kegiatan di rumah seperti Work From Home (WFH) dan Study From Home (SFH), kebijakan pendidikan dalam masa pandemi membuat instansi pendidikan baik dari tingkat dasar sampai perkuliahan harus bergerak cepat dalam memulai pembelajaran digital. Hal ini mengubah kebiasaan siswa yang biasanya produktif di sekolah menjadi kurang bersemangat dalam belajar di rumah.

Permasalahan di atas menjadi gagasan program kerja oleh Fathoni Rahmad, mahasiswa Pendidikan Bahada Inggris (PBI) FKIP Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang melakukan KKN Bali Ndeso Cegah Covid-19, dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Dra. Damayanti Suhuta. M.Si. Fathoni mengadakan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Mengaji di Madrasah Darul'ulum Pohjaring guna meningkatkan belajar bahasa inggris bagi anak-anak kelas 4-6 SD.

Kegiatan KKN dilaksanakan mulai 25 Juli sampai 31 Agustus 2020, di Desa Pohjaring, Newung, Sukodono, Sragen. Bimbingan belajar kelas bahasa inggris diadakan setiap hari kecuali hari jumat.

Menggunakan metode "Fun Learning " di mana anak-anak diberi tugas menghafal suatu materi sebanyak mungkin dengan pemberian Games materi inggris yang menyenangkan. Materi yang diberikan yaitu nama-nama warna, benda, profesi, bagian-bagian tubuh dan penunjuk arah jalan dalam bahasa inggris.

"Anak-anak senang dan bersemangat dalam belajar bahasa Inggris. Mereka lebih aktif, produktif dan mampu mengembangkan ide kreatif masing-masing," ujar Fathoni.

Selain materi bahasa Inggris, Fathoni juga memberikan materi mengaji Al-Qur'an. Mengaji terlebih dahulu kemudian dilanjutkan kelas bahasa Inggris.

Dalam pembelajaran tetap memperhatikan protokol kesehatan, sosial distancing, serta imbauan menggunakan masker atau face shield.

Sosialisasi pencegahan penularan ovid-19 juga diajarkan serta dipraktikkan, seperti mempraktikkan cara mencuci tangan sesuai protokol kesehatan.* das - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya