Kamis, 2 Mei 2024
Sosok Inspirasi
Kussudiyarsana

Dosen Kewirausahaan yang Buka Usaha Wedangan

Jumat, 25 September 2020
uud.jpg
Eko Prasetyo/KISUTA.com

KISUTA.com - Kussudiyarsana, pria kelahiran Yogyakarta 47 tahun silam yang sehari-harinya mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru-baru ini membuka usaha wedangan.

Uud, begitu sapaan bapak tiga anak ini, memilih usaha wedangan karena menurutnya bisnis wedangan ini tahan banting terhadap krisis. Selain itu, usahanya tersebut bisa membantu ekonomi para tetangganya yang di-PHK.

"Saya ingin berkontribusi ke ekonomi wilayah karena selama ini masyarakat setelah ada pandemi itu ada yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja), saya lihat ibu-ibu yang keliling menawarkan makanan kesana kemari dan kadang tidak laku. Akhirnya saya minta untuk menitipkan ke wedangan saya," tutur Uud.

Ketika ditanya kenapa harus membuka usaha, ia mengatakan kalau dirinya adalah dosen yang mengajar Kewirausahaan, jadi harus terjun langsung di dunia usaha agar apa yang disampaikan ke para mahasiswanya itu riil seperti yang dipraktikkan.

"Jika diibaratkan sebagai pelatih renang, kalau mengajari renang ya harus bisa renang. Jadi apa yang saya ajarkan itu yang saya lakukan," tambahnya.

Sebelum membuka Wedangan, Uud lebih dulu membuka usaha cuci mobil yang diberinama Car Wash dan sudah berjalan empat tahunan.

Wedangan yang berada di Langenharjo RT 05, RW 02, Grogol, Sukoharjo tersebut memiliki beberapa menu special yakni Cireng, Bubur lemu, sego bakar dan jadah bakar.

"Cireng ayam disini itu yang bikin orang sunda asli mas. Jadi salah satu istri yang meramu wedang itu orang sunda dan kita minta bikin cireng sekalian sehingga rasanya berbeda dengan cireng yang biasa ditemui di Solo," ucap Uud.

Selain cireng, menu special lainnya adalah Bubur lemu kuah sambel goreng. Kemudian, Sego bakar, yang isinya sego kemudian ada ayam dan telur dan dikemas dengan daun pisang. Dan yang terakhir itu jadah bakar.

Yang berbeda dengan wedangan pada umumnya, Wedangan Langenharjo tersebut menggunakan berbagai kursi, ada yang model kursi Amerika, kursi biasa untuk ngopi sampai ada yang model lesehan. "Tak buat seperti ini biar orang yang lagi penat dan ingin santai bisa enjoy disini mas, terus para perokok juga terwadahi, jadi kami persiapkan yang non smoking area dan yang smoking area," ujarnya lagi.

Guna menambah kenyamanan pengunjung, Uud juga menambah live music di Wedangannya sekaligus menyediakan wifi area. "Yah, biar lebih enjoy disini mas, kami sediakan live music dan wifi area," katanya.

Dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang ada apakah harga disana mahal? Rupanya tidak, harganya masih sama seperti wedangan-wedangan yang ada di pinggir jalan. "Tujuannya memang membantu masyarakat jadi tempatnya kami buat nyaman dan harganya murah. Mereka bisa menikmati Wedangan disini mulai pukul 17.30 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB," tutup Uud.* eko prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya