Minggu, 28 April 2024
Sosok Inspirasi
Ari Prastyanto

Relawan Meng-"Gapai" Anak-anak Difabel

Jumat, 30 Oktober 2020
abel.jpg
Ist.

KISUTA.com - Mengikuti kegiatan kerelawanan merupakan salah satu kegiatan sosial yang positif. Berbagai kegiatan bernuansa positif dilakukan di dalamnya. Hal ini yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang menjadi salah satu relawan di sebuah yayasan bernama Gerakan Peduli Indonesia Inklusi (Gapai) Surakarta.

Mahasiswa UNS tersebut bernama Ari Prastyanto, mahasiswa Program Studi (Prodi) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS. Dalam wawancara Ari yang merupakan mahasiswa semester 7 tersebut, mengaku bahwa mulai mengenal yayasan Gapai semenjak semester awal. Ari berminat ikut serta dalam yayasan tersebut karena tertarik pada kegiatan sosial dan ingin tahu lebih dalam mengenai difabel.

Ketika menjadi seorang relawan, pria yang akrab disapa Ari ini mengaku mendapatkan beberapa nilai positif.

“Kita main sama temen-temen difabel dalam program ngajar pelajaran sekolah, sejatinya mereka lah yang sedang ngajari kita buat jangan sering ngeluh sama nggak bersyukur. Terus inklusif, semua orang itu punya hak yang sama selama tidak menyalahi norma dan aturan. Kayak pendidikan, pekerjaan, kuliah, prestasi, kompetensi ,difabel juga berhak,” jelas Ari, Rabu (28/10/2020).

Ari menambahkan, mereka itu sebenarnya mampu, cuma kadang cara mereka mencapainya aja dengan jalan yang berbeda. "Aku belajar juga kepekaan sosial, ya di sini otomatis ditanemin buat lebih peka aja sama sekitar. Terus berbagi sepenuh hati, dari orang-orang di komunitas yang sekarang jadi yayasan, bisa belajar gimana jadi orang yang melakukan sesuatu dengan sepenuh hati,” imbuh Ari.

Terdapat beberapa kegiatan dalam volunteering Gapai diantaranya adalah Pijar yang berupa program kunjungan belajar bersama ke asrama difabel yang berada di Solo. Terdapat pula buka bersama difabel yang dilaksanakan ketika bulan Ramadhan. Menggandeng Dompet Dhuafa dan BAZNAS, mereka juga menyediakan Gapai Scholarship yakni beasiswa untuk difabel yang ingin melanjutkan kuliah. Untuk target utama dari program-program Gapai adalah sekolah dan asrama yang berada di Kota Surakarta namun semenjak tahun 2019, gapai telah tersebar ke beberapa daerah di Indonesia sehingga tidak terbatas di Surakarta saja.

Pria yang juga sedang menjabat sebagai ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ilmu Qur’an (IQ) UNS ini, juga berkisah mengenai dunia yang sedang digelutinya yakni kuliah di Prodi K3 dengan dunia difabel.

“Dunia difabel buat orang K3 ibarat hutan yang jarang dijamah tapi ternyata sebenernya ada, kayak syarat perusahaan yang harus berdayakan sekian pekerja difabel, membuat instalasi kerja yang ramah difabel. Perusahaan atau tempat kerja yang baik itu, juga rata-rata yang punya akses atau fasilitas yang bisa digunakan oleh semua orang dan kalangan, termasuk para difabel. Hal ini masih dalam konteks keselamatan,” tutur Ari.

Prodi K3 angkatan 2017 pun pernah menggelar projek sosial yang berkolaborasi dengan Gapai. Kegiatan tersebut berupa sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan dilaksanakan di SLB A Anugerah Colomadu.

Meskipun banyak hal positif yang didapatkan Ari, tak dapat dipungkiri terdapat pula duka yang ia rasakan, walau begitu, Ari mengaku duka yang dirasakannya tidak dapat mengalahkan rasa suka yang ia rasakan ketika ikut serta dalam kegiatan kerelawanan Gapai.

“Dukanya, kadang emang butuh lembur buat prepare kegiatanya, sampai malam. Namanya aja komunitas ya dulu sistemnya dan terdiri dari berbagai kampus di Solo, jadi nggak ngikat maka nggak heran ketika banyak orang hilang satu-satu atau yang aktif cuma beberapa aja. Tapi, dukanya nggak bisa ngalahin sukanya,” pungkas Ari.

Langkah yang dilakukan Ari juga turut mendukung UNS sebagai kampus inklusi, yang ramah terhadap difabel. Sebagai salah satu mahasiswa UNS, Ari turun langsung, berbagi kebaikan dan menebar kasih sayang, juga sikap untuk terus peduli pada difabel. Hal ini dapat dijadikan inspirasi mahasiswa UNS untuk terus berbagi kebaikan di mana pun dan untuk siapa pun.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya