Minggu, 5 Mei 2024
Sosok Inspirasi

Buat Literature Review Pencegahan Gagal Jantung, Mahasiswa UNS Juarai EXIT MRC 2021

Senin, 15 Maret 2021
exit.jpg
Humas UNS

KISUTA.com – Prestasi membanggakan ditorehkan tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam EXIT MRC 2021 yang digelar Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas, Minggu (7/3/2021). Ghazy Wira Pradipta, Affan Rayhan Ismail, dan Farida Aisyah dari Program Studi (Prodi) Kedokteran 2018 berhasil meraih Juara 1 cabang lomba Literature Review di ajang itu.

Pada ajang bertemakan Cardiovascular Disease and Lifestyle (Current Updates on Holistic Approaches of Cardiovascular Disease Related to Lifestyle) ini, Affan dan tim harus bersaing ketat dengan belasan universitas lain. Diantaranya UI, UGM, Unhas, UB, Unair, Unand, Unmul, Unpad, Universitas Udayana, dan sebagainya.

Berdasarkan tema tersebut, mereka pun memilih untuk membuat ulasan berjudul "Vaksin Nano-modified RNA dengan RNA Aptamers sebagai Terapi Remodelling Pasca Myocardial Infarction disertai Exercise-Based Cardiac Rehabilitation untuk Mencegah Gagal Jantung".

“Pemilihan judul sesuai dengan tema yang diangkat yaitu kardiovaskular disease yang dikaitkan dengan life style. Setelah mendapatkan judul, kami mulai melakukan jurnal search di mana kami mencari jurnal yang EBM (red: Evidence Based Medicine) dan sesuai dengan judul kami, sehingga akurasinya terbukti,” ungkap Affan, Senin (15/3/2020).

Tidak hanya sesuai tema yang diberikan, tim bimbingan dr. Habibie Arifianto, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA ini memilih topik tersebut karena terapi penyakit jantung berbasis teknologi molekuler saat ini sangat gencar diteliti oleh banyak peneliti di dunia.

Affan menambahkan, terapi jantung dengan menggunakan asam nukleat ini mampu menargetkan kardiomiosit lebih banyak, dapat menyebabkan pengurangan fibrosis, serta dapat meningkatkan regenerasi sel-sel kardiomiosit yang lebih menjanjikan daripada metode lainnya.

“Ditambah lagi metode berbasis vaksin molekuler ini lebih tidak invasif dibandingkan jenis terapi lainnya,” imbuhnya.

Berbicara perihal babak final, Affan dan tim bersama 10 finalis lain harus mempresentasikan literature review-nya di hadapan para juri yang merupakan ahli bidang kardiovaskular. Namun karena pelaksanaan secara daring dan anggota tim tidak ada di satu tempat, beberapa kendala ditemui. Seperti koneksi jaringan internet yang agak lambat, waktu lomba yang terkesan sempit, dan komunikasi tim yang hanya sebatas chat WhatsApp.

Di akhir perbincangan, Affan menyampaikan harapan agar karya berupa literatur ini dapat bermanfaat bagi siapa pun sebagai bahan atau sumber referensi yang aktual. Begitu pula, ide-ide atau gagasan yang ada dalam karya ini dapat dikembangkan lagi dalam penelitian berbasis Iptek.

Selain itu, pencapaian yang telah ia dan tim raih juga diharapkan dapat menjadi salah satu kontribusi bagi UNS dan FK, khususnya dalam bidang keilmiahan

“Semoga dengan adanya pencapaian ini dapat memotivasi diri kami sendiri dan orang lain untuk dapat berkarya dan menggali minat dan bakat lebih di bidang keilmiahan terutama literature review,” tutup Affan.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya