Selasa, 14 Mei 2024
Sosok Inspirasi
Webinar Series ke-7 UMS

Ke Depan, Manusia Membutuhkan Kemampuan Berfikir Kritis, Inovatif dan Kolaboratif

Jumat, 30 April 2021
binar.jpg
Humas UMS

KISUTA.com - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Webinar Series ke-7 yang di laksanakan secara online melalui zoom meeting pada Jumat (30/4/2021). Dengan pembicara Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si

Dadang yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pustaka dan Informasi ini dalam ceramahnya menyampaikan tentang paradigma Islam berkemajuan. Pada kesempatan itu, Dia memaparkan kondisi masyarakat Islam yang tertinggal, mengacu pada perolehan hadiah nobel sebagai salah satu barometar kemajuan keilmuan. Dengan jumlah penduduk 1,4 milyar muslim hanya 8 orang, sementara penduduk non muslim dengan jumlah penduduk 14 juta, meraih 167 orang.

Selain itu mengutip dari penelitian Donald Eungene Smith yang sudah dibukukan, hanya dua agama yang membuat penganutnya menjadi manusia modern, yaitu Protestan dan Budha. Sedangkan agama lainnya, termasuk Islam belum membawa penganutnya menjadi pengendali ilmu penegetahuan.

''Karena itulah dibutuhkan upaya lebih keras lagi agar masyarakat Islam bisa sejajar dengan warga agama lainnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan,'' tegas Dadang.

Kemudian dalam kesempatan ini Dadang menginternalisasi kembali dasar dari pemikiran Islam berkemajuan untuk dapat di implementasikan dalam kehidupan bernegara di tanah air.

"Muhammadiyah memiliki corak yang khas, yaitu Islam berkemajuan. Dasar Pemikiran ini bersumber dari Al-Qur'an, hadist Nabi SAW, sejarah Islam awal dan sejarah Muhammadiyah" ujarnya

Baginya umat Islam harus menggunakan ilmu pengetahuan dan agama secara seimbang. Dengan cara membaca, sesuai dengan ayat pertama dalam surat Al-Alaq yakni iqro atau bacalah. Hal yang dikhawatirkan adalah umat islam hanya sampai membaca, namun tidak selesai pada implementasi.

"Kaum muslimin hanya bisa berdzikir namun belum mampu berfikir seperti yang dikehendaki dalam Quran," tegasnya.

Dengan demikian, umat Islam harus mampu mengejar ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan. Maka jika Islam ingin membawa kemajuan ia harus diadakan gerakan pembaharuan ajaran Islam.

Dadang pun menerangkan bahwa ciri Islam berkemajuan adalah memiliki orientasi masa kini dan masa depan. Seperti yang telah diajarkan oleh KH. Ahmad Dahlan yakni Muhammadiyah sekarang ini, lain dengan Muhammadiyah yang akan datang.

"Tantangan Muhammadiyah ke depan harus mampu adaptif dengan modernisasi, dengan bekal kemampuan berfikir kritis, inovatif dan kolaboratif," pungkasnya.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya