Minggu, 19 Mei 2024
Sastra & Humor
Sosialisasi dan Edukasi QRIS

Menuju Desa Tawangsari sebagai Desa Digital

Selasa, 4 Mei 2021
desa.jpg
Eko Prasetyo/KISUTA.com

KISUTA.com - Dalam mengembangkan sebagai Desa Digital, Desa Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo mengadakan Sosialisasi dan Edukasi Pengembangan Potensi Wilayah Tawangsari menuju Desa Digital bersama Bank Indonesia (BI) dan Netzme sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) melalui QRIS (Selasa, 4/5/2021). Dimana QRIS merupakan singkatan dari QR Code Indonesian Standard* yang merupakan cara Bayar Higienis di era Covid dan New Normal.

Menurut perwakilan Bank Indonesia (BI) Mulyadi selaku Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran dan Pengawasan SPPUR bahwa peran BI ingin memetakan sektor yang bisa dikembangkan. BI juga ingin mendorong transaksi non tunai karena menjadi tugas BI dalam mendorong digitalisasi di masyarakat. Dalam hal ini, BI menggandeng mitra Netzme untuk mendorong dan memfasilitasi digitalisasi masyarakat melalui program QRIS.

QRIS sebagai standar transaksi yang saat ini dikembangkan Bank Indonesia. Agenda utamanya adalah mendorong masyarakat melakukan transaksi non tunai di daerah-daerah, misalnya pasar, wisata, dll. Suatu misal, bagaimana tempat wisata desa dengan kartu non tunai untuk tiketing, pasar tradisional dengan e-retribusi dan lain sebagainya.

Desa Digital
Menurut Kepala Desa Tawangsari, YT Supriyanti bahwa agenda sosialisasi dan edukasi QRIS di Desa Tawangsari merupakan langkah maju pengembangan potensi wilayah Tawangsari menuju Desa Digital. Perluasan ekosistem QRIS berbasis komunitas di fasilitasi Netzme untuk meng-QRIS-kan seluruh komunitas yang ada di desa Tawangsari, mulai dari tempat wisata, pedagang pasar, UMKM, paguyuban petani, masjid dan lain sebagainya. Harapan ke depan, program Tawangsari Menuju Desa Digital bisa segera terwujud.

Sedangkan, menurut Pribadie Utomo dari Regional Head Netzme Jateng-DIY bahwa agenda meng-QRIS-kan desa Tawangsari adalah untuk membangun ekosistem digital desa. Sehingga ke depan seluruh aktivitas digital masyarakat akan berjalan dengan baik di seluruh lini desa untuk memanfaatkan QRIS dalam kesehariannya.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya