Selasa, 7 Mei 2024
Sastra & Humor

Boyolali Prioritaskan Vaksinasi Lansia

Sabtu, 10 Juli 2021
lina.jpg
Dok.Pri
KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina.*

KISUTA.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina mengemukakan, program vaksinasi di Boyolali berjalan seperti halnya daerah lain. Saat ini memprioritaskan kalangan lanjut usia (Lansia).

"Vaksinasi sudah mencapai hampir 100 persen adalah vaksinasi tahap I dengan sasaran tenaga kesehatan (Nakes)," ungkap Lina panggilan akrab Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dihubungi wartawan pertelpon, Sabtu (10/7/2021).

Sedangkan untuk vaksinasi tahap II dengan sasaran pelayanan publik sudah mencapai 40 persen dan untuk Lansia 17 persen. Sehingga sekarang, menurut Lina, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali sedang mempersiapkan untuk program vaksinasi Covid-19 tahap III dengan sasaran masyarakat umum yang akan dilayani sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes).

“Untuk itu segala persiapan sudah kita laksanakan melalui Faskes mampu vaksin yang kita tetapkan di Kabupaten Boyolali,” ujarnya.

Disebutkan, saat ini sudah ada 47 Faskes yang siap memberikan layanan vaksinasi Covid-19 dengan program pemerintah. Adapun Faskes tersebut diantaranya ada 25 Puskesmas, delapan rumah sakit dan 18 klinik swasta.

“Masyarakat jika membutuhkan bisa berkomunikasi dengan Faskes mampu vaksin terdekat, baik yang berupa rumah sakit, klinik, maupun juga Puskesmas. Bisa mendaftarkan di situ, sehingga dengan pendaftaran tersebut nanti akan dijadwalkan,” imbuh Lina.

Disinggung Lansia mengingat kelompok ini merupakan masyarakat yang paling berisiko tinggi untuk terjadinya kematian karena Covid-19. Untuk itu pihaknya menerapkan program vaksinasi By One Get Two dimana satu orang non-Lansia bisa mendapatkan vaksin dengan membawa dua orang Lansia.

Mengenai ketersediaan vaksin, Lina mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Provinsi belum bisa mengadakan pengadaan vaksin secara mandiri dan masih mendapatkan vaksin berdasarkan alokasi dari Kementerian Kesehatan. Sehingga yang didistribusikan kepada masyarakat tergantung jatah yang diberikan.

Untuk saat ini, Kabupaten Boyolali sudah mendapatkan kurang lebih 200.000 dosis dan sudah didistribusikan semuanya. Namun masih ada permasalahan terkait kebutuhan dan jumlah vaksin yang ada.

“Karena kita mengandalkan dropping atau alokasi dari pusat, sehingga memang kalau melihat sasaran di Boyolali maka jumlah yang ada ini stoknya memang masih kurang. Sehingga segala sesuatu untuk pelaksanaan, dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang ada,” ungkapnya.

Namun Lina mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah pusat telah menjamin ketersediaan vaksin sampai dengan akhir tahun. Sehingga secara bertahap seluruh lapisan masyarakat akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Hanya memang waktunya harus bertahap dan tidak bisa semuanya sekaligus karena terkendala ketersediaan vaksin.

“Kami mohon masyarakat untuk tetap berpartisipasi aktif, ikut mendaftar, ikut mensukseskan, program vaksinasi Covid-19 di Boyolali, sekaligus juga bersabar karena memang semuanya itu harus menunggu sesuai dengan jatah vaksin yang diberikan kepada kabupaten/kota,” ungkapnya.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya