Warning: file_get_contents(https://geolocation-db.com/json/548bd320-00be-11ee-82dd-87424d907439/3.133.12.172): failed to open stream: HTTP request failed! in /home/kisuta/public_html/app_www_23/controllers/counter.php on line 22
Kemenag Solo Imbau Salat Idul Adha di Rumah Masing-masing
Selasa, 7 Mei 2024
Sastra & Humor

Kemenag Solo Imbau Salat Idul Adha di Rumah Masing-masing

Selasa, 13 Juli 2021
hidayat.jpg
Ist.
KEPALA Kemenag Solo, Hidayat Maskur.*

KISUTA.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo menghimbau agar masyarakat untuk melaksanakan salat Idul Adha di rumah masing-masing. Sebagai upaya untuk mencegah adanya kerumunan dan menekan penyebaran Covid-19.

“Kita menghimbau agar masyarakat menjalankan salat di rumah masing-masing. Himbauan ini sesuai SE Mendagri, SE Wali Kota termasuk SE Menag,” ujar Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Maskur, Selasa (13/7/2021).

Hidayat mengatakan, dalam kasus Covid-19 Kota Solo masuk level 4. Diharapkan masyarakat melaksanakan Salat Idul Adha di rumah tanpa jamaah sehingga tidak menimbulkan kerumunan. “Memang kita menggunakan aturan baru bukan zona tapi level 1, 2, 3, dan 4. Sementara Solo masuk level 4 maka kita tetap salat di rumah,” jelasnya.

Untuk penyembelihan hewan kurban, sesuai SE Menag bisa dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH). Kalau di RPH tidak memungkinkan bisa dipotong di rumah masing-masing tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. “Kami menghimbau saat sosialisasi kemarin sedapat mungkin bisa lebih efektif dilakukan per RT atau per dasa wisma. Jadi nanti tidak berkerumun di dalam satu masjid yang besar, Insya Allah semuanya sudah tau,” jelas Kepala Kantor Kemenag Solo.

Hidayat menilai, justru malah di rumah masing-masing lebih aman. Kalau ada rumah besar yang memang bisa untuk memotong mending di rumah saja. “Jadi tidak di tempat terbuka yang nanti menimbulkan kerumunan. Kalau di lapangan itu kemungkinan orang melihat dan berkerumun, kalau di rumah kan tidak,” ungkapnya.

Kepala Kantor Kemenag Solo juga meminta untuk penyembelihan kalau bisa jangan pas 10 dzulhijah. Tapi bisa dilakukan pada 11, 12, dan dzulhijah. “Kalau penyembelihan pas 10 dzulhijah akan terjadi kerumunan. Maka dimungkinkan bisa masuk hari efektif pada 11, 12, dan 13 dzulhijah,” sambungnya.

“Ikhtiar kita sudah banyak, kita sudah melakukan PPKM Darurat bagian dari usaha, pakai masker, jaga jarak sudah, menghindari kerumunan sudah. Kami menghimbau mari berdoa, semakin banyak orang berdoa dari rumah masing-masing, insya Allah pandemi ini segera berakhir,” tandasnya.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya