Rabu, 8 Mei 2024
Sastra & Humor

Pusdemtanas UNS: Model Ketahanan Nasional Pelibatan RT dan RW untuk Memutus Mata Rantai Covid-19

Kamis, 15 Juli 2021
suny_2.jpg
Dok.Pri
KISUTA.com - KETUA Pusdemtanas LPPM UNS Dr. Sunny Ummul Firdaus, SH.MH.*

KISUTA.com - Ketua Pusat Demokrasi dan Ketahanan Nasional (Pusdemtanas) LPPM UNS Dr. Sunny Ummul Firdaus, SH.MH menyatakan, model ideal ketahanan Nasional pelibatan RT dan RW dalam mengimplementasikan pembatasan sosial berskala besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pernyataan itu oleh Sunny disampaikan dari LPPM UNS, Solo, Rabu (14/7/2021) pada Presentasi Laporan Akhir Kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Batch I yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional Deputi Bidang Penguatan Inovasi, secara daring, Jumat (9/7) sampai dengan Rabu (14/7).

Menurut Sunny, dalam sistem kemasyarakatan Desa/Kelurahan di Indonesia secara umum keberadaan RT dan RW ini memiliki kedudukan khusus. RT dan RW ini bukanlah pemerintah resmi (formal) karena memang tidak pernah masuk dalam struktur organisasi administrasi pemerintahan baik di Pemerintahan Desa maupun Kelurahan, dan juga bukan lembaga swasta murni.

“Keberadaan RT dan RW ini memiliki peran dan kedudukan istimewa di masyarakat kaitannya dengan pelaksnaan tugas dan fungsi pemerintahan,’ jelas ahli hukum tata negara.

Sunny mengatakan, pada kondisi kekhususan masa pandemi Covid-19 pelibatan RT dan RW menjadi hal yang sangat krusial, karena pada dasarnya RT dan RW meskipun hanya disebut sebagai pseudo overheid dapat menjangkau masyarakat hingga lapisan terbahan.

Pengurus RT dan RW dalam hal ini, menurut Ketua Pusdemtanas, dapat diberdayakan dalam mengelola penanganan kasus Covid-19 untuk mengurangi beban Rumah Sakit. Diantaranya, mulai dari pemantauan masyarakat yang melaksanakan Isoman yang terkonstruksi dengan baik, pemulasaran Jenazah kasus Covid di lingkungan wilayahnya; penyediaan alat kesehatan darurat (tabung oksigen) dan vitamin di Posko Darurat di tingkat RT dan RW.

Sunny mengatakan, pelibatan RT dan RW dalam penanggulangan pandemi Covid-19 diperlukan bekal yang mumpuni untuk mereka baik secara kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun dalam pemenuhan hak-haknya.

Pada kesempatan itu, Sunny mengungkapkan out yang dihasilkan peneliti Pusdemtanas adalah Buku Pedoman Penanganan dan Pencegahan Covid-19 bagi RT/RW untuk mewujudkan Ketahanan Wilayah, Buku Referensi dengan Judul Peran RT/RW dalam Penanganan Covid-19 ; dan artikel ilmiah yang terpublish di Jurnal Intertional terindek dengan Judul National Resilience Strategy On Large Scale Social Restrictions Through Collaborative Governance.

Dari hasil penelitian ini, menurut Sunny, diharapkan pemerintah baik pusat maupun daerah dapat meningkatkan kapasitas pengurus RT/RW dalam menangani wabah penyakit menular di masing-masing wilayah sesuai dengan kebutuhan lokal Local Wisdom.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya