Senin, 29 April 2024
Sastra & Humor

Saatnya Tarik Rem Darurat di Masa PPKM Darurat

Minggu, 18 Juli 2021
rem.jpg
Ist.

KISUTA.com - Semakin naiknya kurva kasus covid-19 di Indonesia, memaksa Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat di Wilayah Jawa-Bali hingga akhir bulan Juli. Menyikapi kebijakan PPKM Darurat itu, Universitas Muhammadiyah Surakarta melalui Gugus Tugas Penanggulaan Covid-19 mengadakan Webinar Gugus Covid-19 dengan tema, "Menarik Rem Darurat" pada Minggu (18/07/2021) melaui Zoom Meeting.

Webinar itu mengundang dr. Yunita Wahdiyati, M.Si selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, dan Okti Sri Purwanti, S.Kep, Ns, M.kep, Sp.Kep.M.B selaku sekretaris Gugus Tugas Covid-19 UMS serta Noor Alis Setiyadi, Ph.D, Koordinator Narahubung dan Traccing Gugus Covid-19 UMS.

Prof. Dr. dr. EM Sutrisno, M.Kes Ketua Gugus Penanggulangan Covid-19 UMS menegaskan, Penularan varian Delta cukup cepat dan ruang indor (tertutup) menjadi salah satu tempat penyebaran yang jarang diperhatikan oleh masyarakat "Ruang indor perlu diperhatikan karena beresiko tinggi apalagi dengan tidak menggunakan protokol kesehatan," ujar Wakil Rektor 4 UMS itu. " Semakin tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di bulan Juli ini, yang mencapai 982 kasus harian dan di Kabupaten Sukoharjo minimal terdapat 30 kasus kematian dalam satu minggu," ujarnya.

Sedangkan dr. Yunita Wahdiyati, M.Si memaparkan bahwa Sukoharjo sudah pada zona merah sehingga tarik rem darurat menjadi langkah bijak yang harus segera dilakukan, "Sehingga diharapkan mobilitas penduduk berhenti dan kasus semakin landai," ujarnya.

Kondisi merah yang juga ada di lingkungan UMS, memaksa kegiatan rutin kampus belum dapat dilaksanakan secara luring maupun blanded, "Selama kegiatan ini bisa ditunda, maka diundur dulu lah," ujar Wakil Rektor IV itu.

Dalam penanganan Covid-19, UMS menyediakan Wisma Sehat yang terdiri dari 23 Kamar di Gedung Hijau Pesma KH Mas Mansur dan 24 Kamar di Gedung Biru Pesma KH Mas Mansur yang dipergunakan bagi dosen, karyawan maupun mahasiswa UMS yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, "Mahasiswa-mahasiwa yang sekiranya tidak memungkinkan isolasi mandiri di kos, mereka akan tinggal di Wisma Sehat UMS," ujar Okti.

Diakhir penyampaiannya Ka Dinas Kesehatan Sukoharjo itu kembali mengingatkan bahwa vaksin belum dapat mencegah Covid-19 secara total, maka perlu bagi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. "Meski sudah tervaksin tetap jaga protokoll kesehatan, vaksin bukan obat, mencegah juga blm bisa 100%," ujar Yunita.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya