Senin, 29 April 2024
Sastra & Humor

Rektor UNS: Perguruan Tinggi Miliki Peran Strategis dalam Pembangunan Nasional

Jumat, 30 Juli 2021
jam.jpg
Humas UNS

KISUTA.com – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., menyatakan bahwa Perguruan Tinggi sejatinya memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Hal tersebut disampaikan Prof. Jamal Wiwoho dalam kegiatan Lokakarya Nasional UI GreenMetric 2021 yang dilaksanakan pada 28–29 Juli 2021.

“Tidak diragukan lagi bahwa perguruan tinggi dengan Tri Dharmanya yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat rasanya cukup memiliki peran dan kontribusi yang sangat strategis untuk membantu pemerintah yang sedang melakukan akselerasi-akselerasi pembangunan nasional,” terang Prof. Jamal, Kamis (29/7/2021).

Lokakarya ini mengangkat tema “Universities, UI GreenMetric, and SDGs in the Time of Pandemic”. Prof. Jamal Wiwoho turut menyampaikan tiga poin penting tersurat dalam tema tersebut adalah peran perguruan tinggi, UI GreenMetric, serta Sustainable Development Goals (SDGs) pada masa Pandemi Covid-19 ini.

Prof. Jamal Wiwoho mengingatkan peran pembangunan pada perguruan tinggi tidak hanya untuk kepentingan akademik saja, melainkan juga untuk kepentingan masyarakat. Kampus sejatinya harus bisa menjadi pusat keunggulan pada bidang keilmuan yang sesuai dengan kompetensi intinya.

Kampus juga perlu mengarusutamakan SDGs dalam proses pendidikan maupun pengajaran, menjadi mitra pemerintah daerah maupun pemerintah pusat serta menjadi pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan.

Kampus di Indonesia juga dapat mengambil pengalaman perguruan tinggi dalam pencapaian SDGs dari 4 kampus di Australia yang telah bekerja sama dengan suistanable development solution network (SDSN), diantaranya Monash University, Macquarie University, Victoria University, dan Univeristy of Tecnology Sidney.

“Kami berpandangan bahwa lokakarya ini memiliki fungsi yang sangat strategis untuk memperkuat komitmen dari para kampus untuk berkolaborasi dengan membangun bersama kapasitas internal kampus dan membangun rasa kepemilikan terhadap SDGs,” tutur Prof. Jamal.

Prof. Jamal berikan contoh UNS yang dikenal dengan kampus ramah lingkungan memiliki semangat “Green Campus” yang mempengaruhi pelaksanaan berbagai program pengembangan dan penelitian. Termasuk kajian-kajian UNS yang memperkuat dukungan terhadap sumber energi baru dan terbarukan. Semangat ini juga berguna untuk mempercepat transisi energi yang ramah lingkungan yang harus terus dijalankan dan dikembangkan.

“Tantangan bagi UI GreenMetric sebagai organisasi pemeringkatan adalah bagaimana keenam aspek UI GreenMetric dapat menjadi contoh pengintergrasian ilmu pengetahuan ke dalam semua aspek manajamen dan praktik pembangunan yang berkelanjutan,” terang Prof. Jamal.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya