Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi

PSPP UNS Gelar Webinar “Indeks Ideologi Pancasila di Era Digital”

Rabu, 1 September 2021
pspp.jpg
Humas UNS

KISUTA.com – Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Surakarta menggelar acara Webinar bertema “Indeks Ideologi Pancasila di Era Digital” (Selasa, 31/8/2021). Acara Webinar yang bertema “Indeks Ideologi Pancasila di Era Digital” menampilkan 2 (dua) narasumber utama, yakni Dr. Arif Akhyat, MA (Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta) dan Dr. Bramastia, M.Pd (Dosen UNS Surakarta) dengan moderator Dr. Mibtadin, S.Fil, M.SI dari PSPP UNS Surakarta.

Acara Webinar bertema “Indeks Ideologi Pancasila di Era Digital” dibuka langsung Kepala PSPP UNS Surakarta Prof. Dr. Leo Agung S, M.Pd yang memberi pengantar tentang pentingnya ideologi Pancasila di era digital saat ini. Perkembangan digital yang terjadi saat ini jangan sampai menghilangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” terang Kepala PSPP UNS Surakarta. Pada kesempatan tersebut, dosen sekaligus Sejarawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Arif Ahkyat, MA yang memaparkan tentang Ketahanan Ideologi Pancasila. Menurut Dr. Arif Ahkyat, MA bahwa pada era digital saat ini, pengguna internet sangat besar. Hadirnya Pancasila dalam konteks masyarakat digital sangat penting karena hampir semua akses informasi mudah untuk di akses. Ketika semua mudah dalam mengakses sistem informasi, maka Pancasila sebagai perilaku berbangsa dan bernegara harus terus di bangun. Jangan sampai di era digital ini terjadi social distrust dan peran Pancasila sangat signifikan dalam membangun kepercayaan masyarakat,” terang Dr. Arif Ahkyat, MA.

Bahkan, menurut Dr. Arif Ahkyat, MA bahwa tantangan Pancasila memasuki dunia imajiner sangat besar. Saat ini, pertumbuhan usia produktif sangat berpengaruh pada penguatan konten media sosial, kebenaran objektif ontologis menjadi subjektif absolut, dan Pancasila mengalami subjektivikasi. Sehingga perlu dilakupan upaya mengontrol kesadaran kolektif di tengah transformasi digital,” terang Dr. Arif Ahkyat, MA.

Sebaliknya, akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr. Bramastia, M.Pd memaparkan materi tentang penguatan literasi digital berideologi Pancasila. Menurut Dr. Bramastia, M.Pd bahwa saat memasuki peradaban digital ini, ada kekhawatiran terjadinya digital disruption baik dari perspektif ekonomi, sosial maupun politik dan perlu dirumuskan sebagaimana kerangka literasi digital, dimana masing-masing kerangka literasi memiliki pilar sebagai acuan serta memiliki tingkatan. Di sinilah sesungguhnya nilai-nilai Pancasila harus dimasukkan secara tersistem ke dalam berbagai lini,’ terang Dr. Bramastia, MPd.

Selanjutnya, kerangka literasi digital yang memiliki ideologi Pancasila lalu dikemas melalui tingkatan berjenjang, misalnya mulai dari dasar, menengah dan mahir. Artinya, harus ada strategi penguatan digital dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila di tengah perubahan menuju peradaban digital saat ini. Bentuknya bisa berupa buku digital, modul digital, flyer digital yang memuat perilaku dan nilai-nilai Pancasila. Selain rumusan literasi digital berideologi Pancasila sebagai alternatif menanamkan nilai Pancasila di era digitalisasi, bisa sebagai alat ukur maju atau mundurnya nilai-nilai atau ideologi Pancasila pada era digital,” terang Dr. Bramastia, M.Pd selaku akademisi UNS Surakarta.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya