Jumat, 3 Mei 2024
Sosok Inspirasi

Meraih Prestasi di Masa Pandemi Bersama Unisri

Senin, 6 September 2021
ardi.jpg
Humas Unisri
REKTOR Unisri Surakarta Prof Dr Sutardi membuka kegiatan PKKMB) yang dilaksanakan secara hibrid di kampus setempat, Senin (6/9/2021).*

KISUTA.com - Kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta masih tinggi, meski dalam situasi pansemi covid-19 dan situasi ekonomi belum begitu baik.

Setidaknya hal itu terlihat dari masih banyaknya pendaftar di perguruan tinggi tersebut. Pada tahun ajaran 2021/2022, sebanyak 1.390 diterima di Unisri di 6 fakultas dan 14 program studi. Jumlah itu tidak jauh dibanding tahun ajaran sebelumnya.

"Saya berharap, anak-anak bisa selesai tepat waktu, delapan semester, atau lebih cepat lagi, agar punya peluang lebih besar dalam mengisi pekerjaan-pekerjaan baru yang persaingannya sangat ketat," kata rektor Prof Dr Sutardi.

Hal itu dikatakan ketika membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus setempat, Senin (6/9/2021). Para wakil rektor, dekan, dan kaprodi hadir dalam kesempatan itu.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerja Sama Dr Sutoyo mengatakan, lantaran masih dalam situasi pandemi, PKKMB dilaksanakan secara hibrid. Yakni secara luring atau tatap muka secara terbatas dan luring.

Dalam tatap muka secara terbatas, para mahaiswa yang mengikuti PKKMB digilir secara merata, tiap hari selama sepekan. Protokol kesehatan diberlakukan secara ketat. Sebelum masuk ruangan, mahasiswa dicek suhu, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.

"Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau PKKMB ini kita gelar agar mengetahui kampus dimana para mahasiswa menuntut ilmu," kata Sutoyo.

Ada beberapa materi yang disampaikan pada para mahasiawa dalam PKKMB yang bertema "Meraih Prestasi Di Masa Pandemi Bersama Unisri" itu. Seperti, kebijakan dan aturan akademik, kebijakan dan tata kelola keuangan, kebijakan dan aturan kemahasiswaan, dan operasionalisasi bidang I dan II.

"Nantinya juga ada materi tentang bela negara, wawasan kebangsaan, serta cara dan sopan santun bersosial media," kata Sutoyo.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya