Sabtu, 4 Mei 2024
Sastra & Humor

Kebersamaan, Kunci Sukses Kota Bandung Tangani Covid-19

Kamis, 30 September 2021
kebersamaan.jpg
Humas Pemkot Bandung
WALI Kota Bandung, Oded M. Danial diapit Wakil Wali Kota, Yana Mulyana dan Sekda Ema Sumarna.*

KISUTA.com - Kinerja pengendalian Covid-19 di Kota Bandung sangat luar biasa. Padahal Kota Bandung juga harus turut menangani warga non KTP Kota Bandung.

Ini kalimat pujian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang diucapkan ketika hadir di Gedung DPRD Kota Bandung sebagai undangan pada Paripurna Hari Jadi ke-211 Kota Bandung, Sabtu 25 September 2021.

Kota Bandung, kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, ini mampu mengendalikan Bed Occupancy Rate (BOR), positifity rate dan sebagainya. Fasilitas kesehatannya pun terkendali. Semua ini membuat Kota Bandung masuk zona kuning, setelah sempat di zona merah.

Di samping melontarkan pujian, Kang Emil tetap berpesan agar warga Kota Bandung disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes). Tetap disiplin menjalankan prokes 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Terutama disiplin dan membiasakan diri untuk selalu memakai masker.

Senada dengan Gubernur Jabar, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan pun mengapresiasi berbagai kinerja Pemkot Bandung dalam penanganan Covid-19. Seperti percepatan vaksinasi, sosialisasi tiap wilayah sampai pemilihan berbagai kegiatan.

"Apresiasi kepada tenaga medis, TNI, Polri, dan seluruh elemen dalam membantu menangani Covid-19 ini," katanya.

Pun, apresiasi datang dari Staf Khusus Kepresidenan Republik Indonesia, Ankie Yudistia. Apresiasi berupa penghargaan diberikannya sebagai ucapan terima kasih kepada Kota Bandung yang sudah berupaya keras memenuhi target vaksinasi khusus bagi disabilitas.

Ankie mengaku sangat bersyukur dan bangga melihat kinerja vaksinasi bagi disabilitas di Kota Bandung yang mampu mencapai target. Khusus Kota Bandung ini target sasaran vaksinasi sebanyak 13.775 orang penyandang disabilitas.

"Kota Bandung sudah 100 persen realisasi, ini semua karena gotong royong. Jujur, vaksinasi tantangannya sangat luar biasa khususnya penyandang disabilitas. Karena memiliki kerentanan luar biasa dengan segala macam disabilitasnya," kata Ankie saat hadir di gebyar vaksinasi di SLB Cicendo Bandung, Sabtu 25 September 2021.

Ankie mengungkapkan, piagam apresiasi ini sangat layak diberikan kepada Kota Bandung. Mengingat upaya mengakselerasi vaksinasi bagi kaum difabel tidaklah mudah.

"Ini saya sempat hopeless, karena ini vaksin untuk disabilitas sangat sulit sekali. Karena satu akses terbatas. Kedua misinformasinya sangat banyak sekali," ujar Ankie.

"Kebersamaan, ini kunci sukses bisa keluar dari musibah pandemi". Ini jawaban Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat ditanya jurus khusus yang membuat Kota Bandung dapat menekan penyebaran kasus Covid-19 dari zona merah ke zona kuning.

Menurut Mang Oded, sapaan akrab Wali Kota Bandung, kebersamaan pertama dalam persoalan Covid-19 yang dibentuk, yakni Gugus Tugas yang saat ini menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama stakeholder dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ulama, hingga pengusaha.

"Kita bersama-sama dengan miskinnya pengalaman, karena semuanya tidak punya pengalaman. Dengan kebersamaan kita bisa keluar dari musibah pandemi," katanya di Pendopo Kota Bandung, Rabu 22 September 2021.

Hal itu juga selaras dengan tagline dari Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-211, "Bandung Harmoni Tuntaskan Pandemi". Mang Oded terus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar Kota Bandung menjadi lebih baik lagi.

Seperti hadirnya Lab BSL-2 yang berguna untuk menangani Covid-19 dari sisi 3T (Testing, Tracing, Treatment) sehingga bisa lebih cepat menangani kasus Covid-19 di Kota Bandung. BSL-2 pun menjadi salah satu hal diberinya penghargaan untuk inovasi di Kota Bandung.

Dengan mengusung tagline 'Bandung Harmoni, Tuntaskan Pandemi', Mang Oded dan Kang Yana (Wakil Wali Kota Bandung) ingin mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung untuk merapatkan barisan dalam menuntaskan pandemi Covid-19.

"Karena harmoni tidak akan terwujud jika tidak ada kebersamaan," cetusnya.

Mang Oded berharap, rasa solidaritas dan semangat warga Kota Bandung untuk bangkit dari kondisi pandemi semakin meningkat. Masyarakat tidak lalai dan tidak euforia meski saat ini kasus Covid-19 terus melandai.

"Kita berharap semua warga harus perhatian kepada urusan pandemi ini. Salah satunya dengan cara disiplin protokol kesehatan," serunya.* Dadang Sutarjan - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya