Kamis, 2 Mei 2024
Sosok Inspirasi
Pengabdian Riset Grup UNS

Modifikasi Aspal dari Ban Bekas untuk Mengatasi Kerusakan Jalan Madegondo Sukoharjo

Rabu, 27 Oktober 2021
riset_2.jpg
Dok.RG UNS

KISUTA.com - Roadmate Riset Grup Universitas Sebelas Maret (UNS) menggadakan kegiatan pengabdian masyarakat penelitian bidang Rekayasa khususnya pada Infrastruktur, Transportasi dan Teknologi Pertahanan."Road map penelitian oleh kelompok penelitian Infrastruktur Transportasi yang merupakan kolaborasi dari ahli jalan, ahli hidrologi dan ahli lingkungan serta mitra dari masyarakat/industri maupun pemerintah," ungkap salah seorang Riset Grup Dr. Florentina Pungky Pramesti, S.T., M.T. kepada wartawan, di Kampus UNS, Solo, Selasa (26/10/2021).

Tim Roadmate Riset Grup UNS beranggotakan, antara lain, 1. Dr. Florentina Pungky Pramesti, S.T., M.T. 2. Ir. Ary Setyawan,M.Sc.,Ph.D. 3. Ir. Agus Sumarsono, M.T. 4. Ir. Djoko Sarwono, M.T. 5. Dr. Ir. Budiarto, M.T. 6. Ir. Djumari, M.T. 7. Dr. Fajar Sri Handayani, S.T., M.T. 8. Ir. Suryoto, M.T. 9. Wibowo, S.T., DEA.10. Muji Rifai, S.T., M.T.

Dr Pungky mengatakan, salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat Roadmate Riset Grup – UNS tahun ini adalah implementasi dari Penelitian Hibah Grup Riset (HGR – UNS) yang sudah selesai dilaksanakan Tahun 2020 dengan judul “Modifikasinya Aspal Penetrasi Crumb Rubber untuk Mengatasi Kerusakan Retak Pada Perkerasan Jalan”.

Hasilnya berupa modifikasi aspal pengangguran material pengisi (crack filler) berupa serbuk ban bekas (crumb rubber) mengapresiasikan retak pada perkenalannya (flexible pavement).

Kemudian aplikasi terkait Modifiasi Aspal Penetrasi Dengan Crumb Rubber sebagai bahan untuk mengatasi kerusakan retak pada perkerasan jalan lentur (flexible pavement)dilaksanakan di Desa Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Roadmate RisetbGrup ini juga ditinjau langsung oleh Kepala Desa Madegondo, Drs. Mazuki M.Pd.

Kepala Desa mengatakan kepada pihak UNS dan khususnya kepada ROADMATE Riset Grup, yang mana pemerintah desa merasa beruntung dengan adanya pengabdian ini, karena tanpa mengeluarkan dana desa/APBDes, ruas jalan yang berada di lingkungan desa telah diperbaiki dan menjadi bagus.

Kemudian Mazuki juga berpesan agar kegiatan pengabdian ini bisa tetap terus dilaksanakan di desa-desa/daerah yang lain sebagai bentuk wujud nyata dosen dalam kegiatan tridhama perguruan tinggi, serta selalu tetap mematuhi protocol kesehatan dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Desa Madegondo terletak sekitar 7 km kearah barat dari pusat kota Kabupaten Sukoharjo tepat berada di tengah – tengah pusat kota Solo Baru dan merupakan salah satu desa yang terkena besar dari dampak pengembangan wilayah kawasan Solo Baru serta mendapatkan dampak perubahan-perubahan dengan adanya pembangunan kawasan Solo Baru yang terus berkembang.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya