Minggu, 28 April 2024
Wisata & Sejarah
Bunga Tulip

Bersemi di Turki, Merekah Indah di Belanda

Belanda sebenarnya berhutang budi pada kekhalifahan Islam Ustmaniyah di Turki. Berkat upaya rakyat Turki membudidayakan tulip, saat ini bunga tersebut bisa tumbuh subur di Belanda dan menjadi asset bagi negara.

Jumat, 2 Juni 2023
tulip.jpg
Dok. Dina Sudjana/KISUTA.com

KISUTA.com - Selama ini bunga tulip identik dengan negeri Belanda. Bahkan bunga tulip dianggap sebagai bunga asli negeri kincir angin ini. Padahal, sejarah mencatat bahwa bunga tulip berasal dari Asia Tengah.

Rakyat Turki merupakan orang pertama yang membudidayakan bunga tulip pada awal tahun-1.000-an, pada masa kekhalifahan Ustmaniyah. Kata “tulip” sendiri berasal dari bahasa Turki yang artinya “sorban”, semacam kain yang dililitkan untuk menutupi kepala. Memang kalau dilihat sepintas, kuntum bunga tulip menyerupai sorban.

Pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703-1730), bunga tulip berperan penting, sehingga pada masa Sultan Ahmed III disebut juga sebagai “Era Bunga Tulip”. Bunga tulip juga menjadi bunga negara Turki, selain negara Iran yang juga menjadikan tulip sebagai bunga negara.

Belanda yang sekarang dianggap sebagai negeri tulip, sebenarnya berhutang budi pada kekhalifahan Islam Ustmaniyah di Turki. Berkat upaya rakyat Turki membudidayakan tulip, saat ini bunga tersebut bisa tumbuh subur di Belanda dan menjadi asset bagi negara.

Menurut informasi dari berbagai sumber, bunga tulip baru mulai dikenal di Belanda pada abad ke-16 dan terbatas pada masyarakat kelas atas negeri ini. Tidak diketahui kapan persisnya Belanda mulai membudidayakan bunga tulip. Hanya saja ada data yang menyebutkan bahwa bunga tulip dibawa ke Balanda sekitar tahun 1550-an oleh kapal-kapal yang berasal dari Istambul, Turki.

Keseriusan Belanda membudidayakan bunga tulip, telah membuahkan hasil. Di negara ini, bunga tulip beraneka warna tumbuh subur. Tulip yang merupakan tumbuhan berumi dengan tinggi antara 60-70 cm yang berbunga saat musim semi, banyak tumbuh di Belanda.

Petani bunga di Belanda berhasil merekayasa bunga tulip sehingga memiliki bermacam varian dan warna, mulai dari corak yang bergradasi warna warni hingga poletan yang membuat bunga ini semakin indah. Negara Belanda menjadikan keindahan bunga tulip sebagai sumber devisa. Mereka membuat tempat-tempat budi daya tulip sebagai tujuan wisata, seperti Kota Anna Paulowna yang setiap tahunnya tak pernah sepi dikunjungi wisatawan.* Dina Sudjana - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya