Minggu, 28 April 2024
Sosok Inspirasi
Pendidikan

LVRI Beri Kuliah Umum di UNS

Rabu, 9 Agustus 2023
alev.jpg
Humas UNS

KISUTA.com - Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) mengadakan kegiatan Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (9/8/2023). Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Veteran Nasional (Harvetnas) yakni pada 10 Agustus setiap tahunnya. Kuliah umum diselenggarakan secara luring di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.

Peringatan Harvetnas di UNS ini menarik perhatian banyak mahasiswa. Lebih dari 500 peserta menghadiri kuliah umum ini. Mereka terdiri dari mahasiswa UNS dan masyarakat umum. Momentum ini digunakan sebagai ajang penyampaian kuliah umum dengan tema “Pewarisan Jiwa Semangat Nilai-Nilai ‘45”.

Kuliah umum diberikan oleh dua orang narasumber LVRI, yakni Mayjen TNI (Purn) Nono Sukarno dan Letkol TNI (Purn) Totok Suroto. Turut hadir pula Kepala Departemen Khusus LVRI, Mayjen TNI (Purn) Abdul Ghani. Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus., M.S. Beliau dalam kesempatan ini menyambut kehadiran LVRI. Atas nama UNS, Prof. Yunus berterima kasih atas kuliah umum yang digelar di Kampus Benteng Pancasila ini.

Menurut Prof. Yunus, semangat juang yang dimiliki oleh para pendahulu perlu diwariskan dan diteladani oleh generasi muda saat ini. Kuliah umum yang saat ini ditujukan kepada mahasiswa UNS diharapkan dapat memahami perjuangan yang sudah dilalui oleh para pahlawan. Selain itu, mahasiswa UNS diharapkan bersiap untuk perjuangan di masa yang akan datang.

“Semangat juang oleh pendahulu kita itu perlu diwariskan dan diteladani oleh mahasiswa di zaman sekarang. Kita hidup perlu dengan perjuangan karena sisi kompetisi selalu saja terjadi,” tutur Prof. Yunus.

Mayjen TNI (Purn) Nono Sukarno dan Letkol TNI (Purn) Totok Suroto sebagai narasumber menceritakan gambaran perjuangan mereka di masa lalu. Selain itu, mereka juga mengenalkan LVRI kepada Mahasiswa UNS. LVRI adalah organisasi yang menghimpun para veteran Republik Indonesia. Menurut Undang-Undang (UU) No. 15 Tahun 2012, negara perlu memberikan penghargaan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar sukarela dalam ikatan kesatuan bersenjata.

Hal tersebut baik resmi maupun kelaskaran dalam memperjuangkan, membela, dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Veteran juga adalah mereka yang tergabung aktif dalam penugasan dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam UU disebutkan bahwa veteran Republik Indonesia adalah WNI yang ikut secara aktif dalam suatu peperangan membela kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia menghadapi negara lain yang timbul pada masa yang akan datang. Selain itu, veteran Republik Indonesia adalah juga mereka yang ikut dalam beberapa periode perjuangan. Pertama, masa revolusi fisik antara 17 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 untuk mempertahankan Republik Indonesia. Kedua, perjuangan pembebasan Irian Barat melakukan Trikora sejak 10 Desember 1961 – 1 Mei 1963. Ketiga, tugas Dwikora berupa operasi/pertempuran dalam kesatuan-kesatuan bersenjata. Keempat, perjuangan Seroja dalam kurun waktu 21 Mei 1975 – 17 Juli 1976.

Menurut UU No. 15 tahun 2012, semua veteran Republik Indonesia secara otomatis menjadi anggota LVRI. LVRI adalah satu-satunya Organisasi Veteran yang resmi diakui di Indonesia. LVRI merupakan kelompok tertentu dalam masyarakat Indonesia, yang anggotanya adalah pejuang kemerdekaan dalam rangka menegakkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

“Kami menyosialisasikan nilai-nilai kejuangan pada para generasi penerus di seluruh wilayah Indonesia. Kami menyampaikan pada beberapa jenjang usia, salah satunya mahasiswa dan pelajar,” ujar Mayjen TNI (Purn) Nono Sukarno.* das - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya