Kamis, 2 Mei 2024
Sosok Inspirasi
Profil

Menafsir Fenomena Putri Ariani

Selasa, 29 Agustus 2023
ariani3.jpg
Net
PUTRI Nisma Ariani akan kembali terbang ke Amerika Serikat. Peraih golden buzzer pada ajang America’s Got Talent tahun 2023 ini akan menjalani babak live show.*

KISUTA.com - Tanggal 5 September 2023 nanti Putri Nisma Ariani (17 tahun) akan kembali terbang ke Amerika Serikat. Peraih golden buzzer (bel emas) pada ajang America’s Got Talent (AGT) ke-18 tahun 2023 itu akan menjalani babak live show. Rakyat Indonesia dan bahkan jutaan warga dunia, terutama pencinta musik, dipastikan akan menyisihkan waktu untuk terus mengamati kiprah Putri Ariani selanjutnya.
Tahun 2023 memang merupakan tahun sangat bersejarah bukan saja bagi Putri Ariani dan keluarga besarnya. Tapi bahkan juga bagi rakyat Indonesia. Keberhasilan selanjutnya pelajar SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta itu, baik di panggung musik tanah air maupun internasional, akan terus mengangkat nama Indonesia di dunia.

Peraih juara ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent (IGT) 2014 itu telah dan akan terus mengharumkan nama Indonesia. Dengan sendirinya warga dunia akan semakin tahu tentang Indonesia. Setelah dulu nama Indonesia mendunia melalui sosok almarhum Prof. Dr. BJ Habibie yang jagoan di bidang teknologi pesawat terbang, kini Putri Ariani mengangkat tinggi nama Indonesia melalui musik.

Prestasi besar yang telah ditorehkan Prof. Habibie tentu saja telah menginspirasi rakyat Indonesia. Bukan saja di bidang teknologi tapi juga bidang agama yang dipeluknya, yakni Islam. Pada masa tuanya, ternyata Habibie pernah seperti menyesal mengapa dulu tidak lebih dulu mendalami agama Islam. Hal itu dinilainya lebih penting daripada hanya menguasai teknologi yang lebih bersifat duniawi.

Kegalauan Prof. Habibie itu, diakui atau tidak, ternyata juga dirasakan –dan akhirnya diterapkan—oleh orangtua Putri Ariani, Ismawan Kurnianto dan Reny Alfianty. Sebagai buktinya, Putri Ariani bukan saja memiliki keahlian seni suara melainkan juga terampil dalam membaca kitab Al Quran. Suaranya merdu dan bacaannya tartil. Kalau saja mau mengikuti kejuaraan tilawatil Quran, bukan tidak mungkin dia akan menjuarainya.

Dalam seni suara dan musik Islami, Putri Ariani juga fasih dan merdu bersolawat serta menyanyikan lagu-lagu melayu. Tak pelak lagi, dia akan menjadi bintang menyanyi melayu/dangdut –dan mungkin juga kelak musik dakwah—menyusul ketenaran Rhoma Irama. Apalagi Raja Dangdut Rhoma Irama kini sudah semakin sepuh, sehingga perlu regenerasi selain yang telah disiapkan oleh Rhoma Irama sendiri yakni anak-anaknya atau dari jajaran grup musik Sonetanya.

Berkat peran pendidikan dan latihan

Menyimak ulasan banyak media dan kanal Youtube, terlihat benang merahnya bahwa orangtua Putri Ariani sangat memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi anak sulungnya itu. Pendidikan dan pelatihan yang intensif itu pulalah yang telah menjadikan sosok Putri Ariani seperti sekarang ini.

Sekalipun punya keterbatasan melalui penglihatannya (tuna netra), sejak kecil Putri Ariani telah secara intensif berlatih menyanyi dan belajar bahasa Inggris. Kalangan ilmuwan dan pengamat musik dunia menilai kemampuan bahasa Inggris Putri Ariani sangat bagus, sangat fasih. Kemahiran itu pula yang membuat Putri Ariani relatif mudah menguasai lirik lagu-lagu berbahasa Inggris.

Putri Ariani juga bukan sekadar menyanyi, tapi mahir memainkan alat musik: piano, suling, flute, dan entah apa lagi nanti. Seperti halnya menyanyi, untuk menguasai alat musik tentu saja juga memerlukan pendidikan dan pelatihan yang sungguh-sungguh. Karena itu dia tidak hanya puas belajar di tingkat sekolah menengah musik, bahkan dia juga ingin melanjutkan kuliah di The Juilliard School of Music, New York, sekolah musik ternama di dunia.

Melalui kompetensi yang sudah dimilikinya saat ini, Putri Ariani bercita-cita ingin menjadi penyanyi kelas dunia dan dapat meraih Grammy Award. Menyimak kualitas kemampuannya saat ini, para pakar musik dunia menilai cita-cita Putri itu sebagai hal yang wajar. Putri masih sangat muda sehingga masih banyak waktu untuk menuju puncak cita-citanya.

Fenomena Putri Ariani akan terus bergulir, berkembang, apalagi jika nanti dia meraih juara AGT 2023. Industri musik dan tarik suara Indonesia akan semakin gegap gempita dan mendunia. Hal ini akan terus menginspirasi dan memotivasi generasi muda Indonesia.

Mengagumi Sang Mahapencipta

Kalau sehelai daun yang jatuh ke bumi tidak lepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt, maka fenomena Putri Ariani ini dengan sendirinya juga tidak lepas dari takdir Ilahi, Sang Mahapencipta. Sebagai umat manusia kita layak mengagumi anugerah Ilahi buat Putri Ariani yang keturunan Jawa-Melayu Riau (lahir 31 Desember 2005 di Bangkinang, Kampar, Riau) itu.

Allah sudah berkehendak bahwa Putri Ariani lahir dengan keterbatasan penglihatannya. Namun, di balik itu, ternyata Allah telah menganugerahi pencipta lagu Loneliness itu banyak kelebihan: sangat cerdas, mahir menyanyi, mencipta lagu, dan memainkan alat musik. Menyadari keterbatasan yang dimilikinya, sangat manusiawi jika Putri Ariani memiliki semboyan “Melihat dengan hati, bermusik dengan rasa”.

Sekali lagi, fenomena Putri Ariani ini pertama-tama harus menginspirasi rakyat Indonesia yang ditakdirkan Allah untuk hidup dengan keterbatasan fisiknya masing-masing. Berkat ilmu pengetahuan yang terus berkembang, plus tetap peduli dengan menempuh pendidikan dan intensif dengan beragam pelatihan, mereka berhak meraih kemajuan.

Kesadaran seperti itu, lebih-lebih, harus terus menginspirasi dan memotivasi bangsa Indonesia terutama generasi mudanya, sehingga pada gilirannya nanti Indonesia mampu berjaya di tingkat global. Kalau memungkinkan ya idealnya di semua bidang. Jika belum memungkinkan semuanya, minimal ada beberapa bidang yang harus dijadikan fokus target capaian kemajuan atau kejayaan itu.

Siapa pun kelak menjadi presiden dan kepala negara Indonesia, bidang pendidikan tidak boleh dinomorduakan. Pendidikan –baik di dalam negeri maupun di mancanegara-- harus dianggap sebagai investasi yang akan melahirkan sumber daya manusia unggul di banyak bidang kehidupan. Fenomena Putri Ariani telah menjadi contoh dan akan terus mewujudkan hal itu demi kejayaan Indonesia. Semoga.* Wasmowiyoto - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya