Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi

Tim PKM PM UNS Upayakan Diversifikasi Pangan Rendah Glikemik, Ubah Ubi Ungu Jadi Beras Analog

Kamis, 7 September 2023
abi1.jpg
Humas UNS

KISUTA.com - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memanfaatkan ubi ungu menjadi beras analog. Inovasi ini dilakukan oleh salah satu Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PM) UNS. Tim ini berisikan mahasiswa dan dosen pembimbing dari Program Studi (Prodi) D-3 Agribisnis dan D-3 Teknologi Hasil Pertanian Sekolah Vokasi (SV) UNS.

Kegiatan PKM PM UNS ini didukung melalui pendanaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dengan pendanaan tersebut, mereka memberdayakan masyarakat di Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Topik PKM PM mereka ialah “Inovasi Beras Analog Ubi Ungu (Ipomea Batatas) sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Rendah Glikemik untuk Mewujudkan Pemberdayaan PKK Desa Puntukrejo”.

Mahasiswa UNS menilai hasil alam yang melimpah di Kecamatan Ngargoyoso belum dibarengi dengan pemberdayaan PKK yang optimal. Hasil panen ubi di kecamatan ini adalah yang terbesar setelah Kecamatan Tawangmangu, yaitu sebesar 131 hektar pada 2020 dan terus mengalami peningkatan. Salah satu ubi jalar yang mendominasi adalah ubi ungu.

Peningkatan wawasan PKK Puntukrejo dalam mengolah hasil alam menjadi produk yang lebih bersaing adalah hal yang difokuskan Tim PKM PM UNS. Hal ini agar ubi ungu tidak hanya dijual dalam bentuk mentah atau diolah dengan metode kukus saja. Diperlukan adanya strategi untuk membuat inovasi produk yang memiliki masa simpan yang lama dan dapat menjadi ikon bagi Desa Puntukrejo.

Untuk mengembangkan konsep dan gagasan inovatif tersebut, Tim PKM PM UNS melakukan kegiatan dalam bentuk pengabdian masyarakat bersama mitra PKK Desa Puntukrejo. Tim pengusul bersama mitra bersepakat membuat inovasi baru dari olahan ubi ungu menjadi beras analog sehingga dapat memperpanjang umur simpan ubi ungu. Selain itu, beras analog ubi ungu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan rendah glikemik untuk mencegah dan menurunkan angka diabetes di Indonesia khususnya di Kabupaten Karanganyar.

Salah satu kegiatan pengabdian ini adalah dengan menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan beras analog ubi ungu dengan peserta anggota PKK Puntukrejo. Lokasinya bertempat di Aula Wisata The Lawu Fresh, Desa Puntukrejo, Selasa (5/9/2023).

"Pelatihan pembuatan beras analog ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dengan bermodal awal pelatihan yang kemudian dapat meningkatkan perekonomian anggota PKK Desa Puntukrejo," jelas Drs. Suparno selaku Kepala Desa Puntukrejo.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi program oleh ketua tim PKM-PM yang dilanjutkan dengan praktik pembuatan beras analog. Sosialisasi dan pelatihan ini turut menghadirkan Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar. Ada beberapa tahapan dari pembuatan beras analog yaitu pencucian ubi, pengukusan, penghancuran, dan penambahan bahan-bahan seperti tepung mocaf dan bahan tambahan pangan GMS.

“Pelatihan beras analog ubi ungu ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK yang sebelumnya mempunyai waktu produktif rendah dan dapat menjadi hasil olahan baru sebagai oleh-oleh khas dari Desa Puntukrejo,” tutur Anik selaku Koordinator Penyuluh Dinas Pertanian Kecamatan Ngargoyoso.

Peserta pelatihan dengan jumlah 20 orang yang merupakan anggota PKK Desa Puntukrejo sangat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir sesi. Annisa Muizaningtyas selaku Ketua Tim PKM-PM menyampaikan bahwa tujuan pelatihan ini tidak hanya untuk menambah pengetahuan dari anggota PKK tentang pembuatan beras analog.

“Harapannya PKK Desa Puntukrejo dapat memproduksi beras analog secara mandiri untuk nantinya dapat meningkatkan perekonomian keluarga," ujar Annisa.

Selepas pelatihan pembuatan beras analog ini, proses pembuatan dapat dilanjutkan secara mandiri oleh anggota PKK sebagai keberlanjutan kegiatan. Harapannya agar program ini tidak berhenti pada pelatihan saja. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian anggota khususnya, serta masyarakat desa pada umumnya. Pelatihan pembuatan beras analog ubi ungu ini diharapkan dapat memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan dari anggota PKK dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.

"Harapannya keterampilan mengolah ubi ungu ini tidak hanya akan diproduksi secara mandiri, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai produk kelompok yang dapat mensejahterakan anggota PKK. Dengan demikian, semoga kedepannya income generating masyarakat Desa Puntukrejo semakin meningkat," jelas Rysca Indreswari selaku dosen pembimbing.* das-kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya