Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi

Putri Ariani, Menuju Superstar Dunia

Sebagai figur yang cerdas, profesional dan rendah hati, kita layak berharap kepada Putri Ariani, kini dan nanti. Sebaliknya, rakyat Indonesia patut mendukung dan mendoakan agar dia mampu menjadi juara AGT 2023.

Sabtu, 9 September 2023
ariani6.jpg
Net

KISUTA.com - Hari-hari ini, pertengahan September 2023, warga dunia sedang demam dengan berita capaian Putri Ariani, asal Indonesia. Remaja 17 tahun ini dalam menjalani semifinal America’s Got Talent di Pasadena, Los Angeles, Amerika Serikat tanggal 6 September 2023 lalu, resmi dinyatakan berhasil masuk final AGT.

Juri AGT, Simon Cowell, yang terkenal sangat selektif, menyatakan kehabisan kata-kata (speechless) atas penampilan Putri Ariani. Sedangkan tiga juri lainnya (Sofia Vergara, Heidi Klum, dan Howie Mandel), intinya menyatakan Putri berhasil menyanyi dengan sangat indah, luar biasa, mengagumkan, sempurna. Simon sendirilah yang pada babak audisi AGT Juni 2023 lalu menekan bel emas (golden buzzer) untuk Putri Ariani.

Saat audisi tersebut Putri Ariani membawakan lagu ciptaannya sendiri, “Loneliness”. Meski lagu itu mendapat sambutan yang luar biasa, tapi Simon Cowell meminta Putri menyanyikan lagu kedua. Atas permintaan yang jarang dilakukan Simon Cowell itu, kemudian Putri menyanyikan lagu yang sudah popular dinyanyikan oleh Elton John, “Sorry Seems to Be the Hardest Word”. Putri dinilai sukses sehingga Cowell tak ragu lagi untuk memberi golden buzzer.

Dalam seminal tadi Putri menyanyikan “I Still Haven’t Found What I’m Looking For”, lagu sangat popular dari band U2 asal Irlandia. Para juri pun berharap penampilan Putri saat itu langsung dapat disaksikan oleh Bono, penyanyi asli lagu tersebut di band U2. Bono pun belakangan muncul di kanal YouTube dan dikutip media massa ikut kagum dengan penampilan Putri yang bernyanyi dengan piano yang dimainkan sendiri itu.

Para pakar, pelatih, pengamat, dan komentator musik dan penyanyi internasional pun pada umumnya menilai penampilan Putri sangat luar biasa dan mengagumkan. Beberapa di antaranya sampai menitikkan air mata. Tidak kuasa menyaksikan kesempurnaan Putri dalam menyanyi sambil memainkan piano sendiri. Padahal dia mempunyai keterbatasan penglihatan, tuna netra.

Dalam suasana gaib atau gelap –istilah yang kadang diucapkan oleh Putri sendiri karena tidak bisa langsung melihat susana panggung dan khalayak penonton--, para juri, para pakar dan komentator musik seakan sepakat bahwa Putri bagaikan malaikat. Dia menyanji dengan penuh penghayatan atas lirik-lirik lagu yang sedang dibawakannya.

Lagu “I Still Haven’t Found I’m Looking For”, menurut kalangan pengamat musik, pada dasarnya membawa pesan cinta dan keagamaan/ketuhanan dalam kehidupan umat manusia. Dengan memilih lagu tersebut dalam babak semifinal, boleh jadi terkandung maksud Putri ingin menyerukan kerukunan dan kedamaian hidup bersama di dunia yang semakin renta dan banyak konflik ini.

Konsisten memakai hijab
Dalam seminal ke-18 AGT 2023 itu, Putri Nisma Ariani (nama lengkapnya) konsisten mengenakan pakaian hijab, sebagai pertanda bahwa dirinya datang dari keluarga muslim yang taat. Tentu ini berkat didikan orangtuanya, Ismawan Kurnianto dan Reny Alfianty, pasangan dari keturunan Jawa/Yogya dan Melayu/Riau. Orangtuanya pulalah yang selama ini setia mendampingi ke mana saja Putri pergi jauh untuk urusan bernyanyi, termasuk ke Amerika Serikat.

Berlatih menyanyi sejak kecil dan kemudian berlanjut belajar di Sekolah Menengah Musik atau SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta, Putri Ariani semakin matang dalam menapaki profesinya sebagai pencipta lagu dan penyanyi. Apalagi dia juga ditempa orangtuanya untuk rajin belajar bahasa Inggris sehingga dia fasih berbicara bahasa dunia bak native speaker. Skill itu pula yang membuat kagum kalangan musisi dunia.

Sejak proses awal audisi AGT 2023, konsistensi Putri mengenakan hijab itu ternyata tidak memperoleh penolakan dari pihak AGT. Penggunaan hijab tidak pula menjadi faktor minus penilaian. Hal ini tentu sejalan dengan prinsip bahwa musik merupakan bahasa universal. Penilaian lebih menekankan aspek profesionalitas berkesenian khususnya bernyanyi dari para peserta.

Boleh jadi karena hal itu didasari kehidupan demokrasi di AS yang bertoleransi. Selain itu, menyadi kenyataan bahwa pada dekade belakangan agama Islam berkembang di AS. Sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, pemerintah AS membolehkan masuknya imigran dari sejumlah negara muslim di dunia. Pada gilirannya mereka ikut mewarnai pemikiran dan sikap keagamaan rakyat Amerika.

Hal itu sedikit banyak tergambar dalam buku yang ditulis Jane I. Smith berjudul “Islam di Amerika” (Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2005) dengan Kata Pengantar Dr. Alwi Shihab. Antara lain dikemukakan, sebagian pengamat Islam di arena internasional memperkirakan bahwa persoalan-persoalan yang terkait dengan person dan identitas perempuan Muslim akan menjadi salah satu prioritas masalah yang harus diberi perhatian serius oleh umat Islam masa kini dan dekade-dekade mendatang.

Gerakan untuk hak-hak perempuan dan untuk perbaikan hukum keluarga tradisional memang tengah berlangsung di banyak belahan dunia. Dalam bidang ini, sebagaimana di bidang-bidang perubahan Islam lainnya, Amerika dapat menjadi tempat uji coba sekaligus penegasan banyak nilai tradisional.

Kaum perempuan dan laki-laki di AS semakin banyak memberikan perhatian kepada cara-cara yang digunakan kaum perempuan dalam memberikan sumbangsih kepada perumusan Islam di Amerika. Mereka melakukannya sembari berpartisipasi di wilayah publik dan juga wilayah pribadi kehidupan Muslim dan aktif di dunia akademis, di berbagai aspek kehidupan profesional, dan di tempat kerja Amerika.

Prospek Putri Ariani ke depan
Ke depan, apakah Putri Ariani mampu menjadi juara atau tidak pada final AGT 2023 hari Selasa 26 September 2023 nanti (Rabu 27/9 WIB), dia telah menjadi sosok penyanyi profesional kelas dunia: superstar atau megabintang. Apalagi kalau Putri jadi melanjutkan kuliah di The Julliard School of Music, New York, sekolah musik ternama di dunia.

Putri yang merupakan anak sulung dengan dua adik perempuan itu jelas akan menjadi figur yang top kelas dunia. Tak pelak lagi dia akan menjunjung tinggi nama Indonesia baik di jagad musik maupun non-musik. Boleh jadi dia selain menjadi penyanyi dan penulis lagu yang sohor, juga menjadi produser musik yang kaya raya. Apalagi jika dia berkolaborasi dengan Simon Cowell dan relasi dekatnya.

Pesan yang barangkali layak disampaikan dan diingatkan kepada Putri Ariani adalah, berpartisipasilah dalam kemajuan dunia musik tanah air dan kembangkan sikap mudah berbagi rezeki kepada kaum fakir miskin dan dhuafa. Karena masih banyak rakyat miskin di Indonesia yang memerlukan bantuan baik untuk kepentingan pendidikan, kesehatan maupun kehidupan sehari-harinya.

Sebagai figur yang cerdas, profesional dan rendah hati, kita layak berharap kepada Putri Ariani, kini dan nanti. Sebaliknya, rakyat Indonesia patut mendukung dan mendoakan agar dia mampu menjadi juara AGT 2023. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt, menganugerahkan takdir yang indah kepada Putri Ariani seindah lagu-lagu yang dinyanyikannya.* wasmowiyoto-kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya