UNS Gelar Seminar Bahas SCF sebagai Alternatif Pendanaan UMKM
KISUTA.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta hadirkan pakar dan praktisi membahas Securities Crowdfunding (SCF). Kegiatan berbentuk seminar ini berlangsung secara daring di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara Tower UNS, Senin (6/11/2023). UNS menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Crowe, Crowd Dana, dan Mandiri Investasi dalam penyelenggaraan seminar bertajuk "Securities Crowdfunding (SCF) sebagai Alternatif Pendanaan bagi UMKM".
Seminar diikuti para tamu undangan yang merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan juga peserta dari Mahasiswa UNS. Dihadapan mereka, tiga panelis memaparkan materi seputar kebermanfaatan SCF bagi pendanaan UMKM. Ketiga panelis itu adalah Co-Founder Crowd Dana, James Wiryadi; Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi, Aliyahdin Saugi; serta Kepala Pusat Unggulan Iptek (PUI) Fintech and Banking UNS sekaligus Kepala Program Studi (Kaprodi) Bisnis Digital UNS, Putra Pamungkas, PhD.
Ketua Dewan Komisioner (DK) periode 2017-2022 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia (RI) yang sekaligus Guru Besar UNS, Prof. Wimboh Santoso, S.E., M.Sc., Ph.D., hadir dan memberikan memberikan welcoming speech. Beliau menyampaikan bahwa UMKM merupakan sektor bisnis yang selalu mendapat perhatian dari berbagai periode kepemimpinan pemerintahan. Pertumbuhan perekonomian pelaku UMKM yang telah baik tidak menjadikannya berhenti mendapat dukungan dari pemerintah. Kali ini, pemerintah memiliki program untuk memberikan dorongan bagi pelaku UMKM memasuki pasar modal.
“Selama ini UMKM pinjamannya dari bank, BPR, rentenir. Disinilah akan kita coba kasih solusi pembiayaan melalui pasar modal,” ujar Prof. Wimboh.
Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, turut hadir mewakili Gibran Rakabuming Raka. Beliau mengatakan bahwa UMKM merupakan pilar ekonomi yang sangat penting bagi Kota Surakarta. Semakin banyak inovasi dalam dunia pendanaan akan membantu berkembangnya pelaku bisnis, khususnya UMKM. Pemkot Surakarta menilai SCF sebagai salah satu alternatif yang menarik.
“Pemkot Surakarta mendukung penuh terhadap SCF ini. Pemerintah memfasilitasi penguatan berupa pemberian jaminan pada para UMKM. Tidak perlu dengan modal yang besar, tetapi perlu komitmen dari para UMKM untuk bekerja dengan baik,” tutur Teguh Prakosa.
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., dalam sambutannya turut mengakui bahwa UMKM memiliki peran besar dan penting dalam menentukan kemajuan perekonomian. Adanya krisis global yang terjadi membuat pembiayaan UMKM berbiaya rendah menjadi solusi rasional agar bisnis mereka tetap berjalan. Melalui pembiayaan rantai pasokan dengan dukungan teknologi dan bebas agunan menjadi salah satu opsi pembiayaan berbiaya rendah.
“Semoga SCF dapat menjadi jurus ampuh melawan mafia rentenir dan jalan sukses bagi UMKM dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia,” harap Prof. Jamal.* das-kisuta.com