Cantik dengan Hiasan Rambut Mayit
KISUTA.com - Setiap budaya memiliki ciri khas yang berbeda. Termasuk dalam urusan fashion. Apa yang dianggap aneh, tabu, atau bahkan seram dalam suatu budaya, mungkin justru dianggap sebagai bagian tradisi luhur oleh budaya lain. Seperti halnya hiasan rambut yang dikenakan oleh salah satu cabang etnis Miao di China.
Dikabarkan Daily Mail, Miao merupakan sebuah kelompok etnis besar di China. Suku Miao yang mengenakan hiasan rambut unik ini mendiami wilayah Liupanshui, provinsi Guizhou. Jumlah penduduknya saat ini hanya sekitar 5.000 orang. Perbedaan etnis ini dengan suku Miao yang lain adalah hiasan kepala serupa tanduk kerbau yang dikenakan para wanitanya.
Pada kesempatan tertentu, tanduk yang berfungsi sebagai konde ini dihias dengan lilitan rambut ekstra tebal dan panjang. Rambut palsu ini berasal dari kumpulan 'mahkota' para leluhur yang sudah tiada.
Bagi warga suku Miao, aksesoris rambut berukuran raksasa ini merupakan salah satu cara untuk menghormati nenek moyang. Karena mereka mengenakan bagian tubuh leluhur yang sudah meninggal tersebut pada perayaan penting saja.
Sejak berabad-abad yang lalu, para wanita dari suku ini menyimpan helaian yang rontok saat menyisir rambut. Helaian rambut yang sudah terkumpul kemudian dijalin hingga menjadi rambut palsu yang akan dikenakan oleh para wanita dalam keluarga hingga beberapa generasi.
Dulunya tak hanya wanita suku Miao yang mengenakan aksesoris rambut seperti ini. Para prianya pun mengenakan hiasan rambut sejenis. Namun seiring berlalunya waktu, tradisi ini hanya dipertahankan kaum wanitanya. Pasalnya, mengenakan aksesoris rambut berat tersebut membuat para pria tak leluasa bergerak saat bekerja.* das-hina,kisuta.com