Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi
Pendidikan

Cegah Kekerasan Seksual, DWP UNS Gelar Sosialisasi PPKS

Selasa, 19 Desember 2023
seksual.jpg
Humas UNS

KISUTA.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan talk show sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di lingkungan kampus. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka puncak acara peringatan hari ulang tahun DWP ke-24, Hari Ibu ke-95 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2023 bertajuk Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Talk show tersebut digelar di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa (19/12/2023).

Ketua DWP UNS, Budhi Widjajanti Jamal Wiwoho, S.E. menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang begitu cepat telah membuat beberapa kejadian yang menjurus ke kekerasan seksual. Hal tersebut sering menyebabkan ketidakharmonisan di tengah masyarakat, sehingga DWP merasa terpanggil untuk mendiskusikan, memberi masukan dan mencari jalan keluar untuk kekerasan seksual di lingkungan kampus.

“Acara pagi hari ini merupakan bentuk sosialisasi PPKS dan untuk mencari solusi permasalahan yang timbul di tengah masyarakat sesuai Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang PPKS di perguruan tinggi. Dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita ikuti dengan saksama paparan dari narasumber yang akan memperkuat semangat untuk berperan aktif dalam PPKS melalui program DWP sahabat kampus,” terang Budhi Widjajanti.

Acara talk show tersebut menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ketua Satgas PPKS UNS sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. dan Dosen Fakultas Psikologi UNS, Arif Tri Setyanto, M.Psi., Psikolog.

Prof. Ismi menjelaskan materi mengenai apa itu kekeraasan seksual, mengapa kekerasan seksual dipersoalkan dan bagaimana mengatasi adanya kekerasan seksual. Saat ini, kekerasan seksual sangat penting untuk dipersoalkan karena dapat terjadi di mana dan kapan saja serta pelakunya bisa siapa pun.

“Kekerasan seksual itu seperti fenomena gunung es karena banyak sekali korban yang tidak berani berbicara, selalu ada pihak-pihak yang selalu menyalahkan korban atas kejadian tersebut,” terang Prof. Ismi.

Prof. Ismi menambahkan bahwa tidak ada toleransi untuk kekerasan seksual dan harus memiliki keberanian untuk melakukan penolakan. Tugas utama Satgas PPKS adalah mendukung pimpinan universitas untuk menciptakan kampus yang aman dan nyaman. DWP UNS dapat melakukan jejaring, edukasi, sosialisasi dan melakukan komunikasi efektif dengan Satgas PPKS untuk bersama menghapus kekerasan seksual terutama di lingkungan kampus.

Arif Tri Setyanto, M.Psi., Psikolog., juga menyampaikan mengenai proteksi kekerasan seksual melalui peran keluarga. Beliau menjelaskan bahwa anak-anak bergantung pada pengasuhan dan peran yang dilakukan orang tua.

“Untuk menghadirkan anak-anak yang hebat dan terproteksi dengan baik di masa depan, orang tua harus berusaha seoptimal mungkin dalam berperan di keluarga yaitu dengan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak,” ujar Arif.* das-kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya