Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi
Herbal

Kedelai, Kacang Bulu yang Lezat Berkhasiat

Tanaman jenis polong-polongan ini telah lama dikenal dunia dengan sejuta khasiatnya bagi kesehatan, termasuk kecantikan. Kebiasaan mengonsumsi kedelai sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu.

Minggu, 24 Desember 2023
dele.jpg
Dok.Ki Suta

KISUTA.com - Ketika menikmati minuman khas Sunda, bandrek maupun bajigur, rasanya belum lengkap tanpa ditemani kacang kedelai rebus. Orang Sunda biasanya menyebut kacang bulu, karena memang kulitnya berbulu.

Tanaman jenis polong-polongan ini telah lama dikenal dunia dengan sejuta khasiatnya bagia ksehatan, termasuk kecantikan. Kebiasaan mengonsumsi kedelai sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu. Negara yang penduduknya menjadikan kedelai sebagai makanan utama, baik dalam bentuk biji kedelai maupun olahannya, adalah China dan Jepang. Kebiasaan mengonsumsi kedelai, membuat penduduk di dua negara ini mempunyai angka harapan hidup yang cukup tinggi. Penduduk China dan Jepang terkenal awet muda dan sehat-sehat.

Indonesia, merupakan salah satu negara yang cocok untuk budi daya kedelai. Tak heran kalau banyak makanan yang bersumber atau berbahan dasar dari kedelai, seperti tahu dan tempe. Namun, walaupun alamnya sangat cocok untuk budi daya kedelai dan banyak penduduk yang mengonsumsinya, kedelai bukanlah makanan yang populer di Indonesia. Masyarakat Indonesia terlanjur telah dicekoki pandangan yang salah bahwa kedelai dan makanan olahannya merupakan makanan kelas dua dan hanya cocok untuk mereka yang tidak mampu. Akibatnya, masyarakat gengsi mengonsumsi kedelai, walaupun mungkin mereka sudah mengetahui manfaatnya yang sangat besar.

Di kalangan ahli nutrisi, kedelai dikenal sebagai makanan yang kaya protein. Kabarnya, kandungan protein ini bahkan 11 kali lebih tinggi dari susu hewani, dua kali lipat dari protein daging pun ikan, dan satu kali lipat di atas keju. Tingginya protein ini sangat bermanfaat dalam membangun sel. Untuk anak-anak misalnya, protein dibutuhkan dalam masa perkembangan. Sementara untuk lansia, protein dibutuhkan untuk melindungi sel dan membangun kembali sel yang rusak karena beberapa sebab. Keunggulan lain dari kedelai, protein yang dikandung kedelai sangat mudah dicerna, sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi.

Ahli nutrisi menyarankan para vegetarian mengonsumsi makanan berbasis kacang kedelai sebab nutrisinya, terutama protein nabati, bisa menggantikan kekosongan gizi dari alpanya makanan hewani dari daftar makanan. Daripada mengonsumsi protein hewani yang harganya lumayan mahal, lebih baik mengonsumsi kedelai yang murah tapi kaya manfaat.

Selain protein, kacang kedelai juga mengandung senyawa penting lainnya, yakni lecithin. Senyawa ini merupakan satu di antara banyak komponen yang berperan dalam pembentukan beberapa aktivitas hormon antara lain tiroid, adrenalin dan juga hormon yang berperan dalam aktivitas seksual. Selain itu, zat letichin ini juga merupakan penghasil senyawa bernama choline. Tanpa choline, sistem metabolisme tubuh kita akan tersendat sebab lemak akan terkurung di dalam hati. Choline ini juga bisa menggiatkan kesehatan, memperbaharui kesehatan otak, memperkuat daya ingat, melindungi organ hati, jantung, dan organ vital tubuh manusia lainnya.

Melihat komposisi senyawa yang dikandungnya, sangat wajar jika kedelai dijuluki sebagai tanaman yang mempunyai “sejuta” khasiat. Beberapa khasiat yang dimiliki kedelai, adalah:

Anti oksidan: Kacang kedelai sebagai anti oksidan untuk menangkal radikal bebas. Dengan mengonsumsi olahan kacang kedelai seperti susu, tahu, dan tempe, sel-sel di dalam tubuh akan terpelihara dan terlindungi dari pengaruh buruk radikal bebas.

Meningkatkan daya tahan tubuh: Kacang kedelai juga terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.

Kolesterol: Kacang kedelai bisa mereduksi kadar kolesterol di dalam darah.

Diabetes: Kandungan insitol di dalam kacang kedelai bisa menanggulangi penyakit diabetes. Letichin juga melindungi sel-sel yang ada pada organ pancreas sehingga ia mampu berfungsi secara baik dalam memproduksi insulin di dalam tubuh.

Melawan virus HIV: Kacang kedelai juga mengandung alfa karoten, alfa tokoteritenol, alfa tekoferol, beta tokotreinol, dan komponen senyawa lainnya yang ada di dalam letichin. Senyawa ini merupakan komponen anti-oksidan yang kabarnya bisa melawan virus HIV.

Meningkatkan kecerdasan: Kacang kedelai mengandung asam oeleat yang cukup vital dalam pembentukan kecerdasan genetik manusia utamanya anak-anak.

Melindungi sel otak: Kandungan zat molibenum pada leticih kacang kedelai bisa melindungi sel otak dari pengaruh buruk alkohol, narkoba, depresi dan gangguan mental lainnya.

Kacang kedelai bisa melenyapkan batu empedu. Juga bisa melindungi dan menjaga kardiovaskuler dengan cara melarutkan sel busa yang merekat sehingga jantung bisa bekerja secara normal tanpa hambatan. Kacang kedelai juga bisa mengobati penyakit semacam ginjal dan juga impotensi.

Khasiat kacang kedelai lainnya adalah menghaluskan kulit, membuatnya bercahaya dan segar, mengurangi potensi penuaan dini, menyuburkan rambut, pikun dan masih banyak lagi lainnya.

Melihat begitu banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari mengonsumsi kacang kedelai, rasanya sangat tidak tepat kalau kita menjauhkan kacang kedelai dan makanan olahannya dari menu di meja makan. Mulailah menjadikan kacang kedelai sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita.* Ki Suta - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya