Senin, 29 April 2024
Sosok Inspirasi
Magdalena Asmara

Mahasiswa FEB UNS Ini Juara 3 Brilliant Youth Competition

Rabu, 24 Januari 2024
feb_2.jpg
Humas UNS

KISUTA.com - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Magdalena Asmara berhasil meraih juara 3 Brilliant Youth Competition (BYC). BYC adalah Business Case Competition yang diselenggarakan oleh LifeatBRI pada Bulan November hingga Desember 2023 kemarin.

Magdalena Asmara merupakan satu-satunya mahasiswa UNS yang mengikuti kompetisi tersebut. Magdalena mengatakan, melalui Brilliant Youth Competition, mahasiswa bisa mendapatkan pendanaan Rp 75 juta dan kesempatan magang, hingga berkarier di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

BYC membuka kesempatan luas bagi para mahasiswa dan lulusan baru sarjana (S-1) yang memiliki jiwa kompetitif, kolaboratif, serta berani unjuk diri menciptakan ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan perekonomian khususnya pada industri perbankan Indonesia di masa depan.

Motivasi dan semangatnya yang sangat kuat untuk mengikuti BYC akhirnya dibuktikan dengan keberhasilannya membawa pulang penghargaan sebagai Juara 3 Business Case Competition.

Kompetisi BYC ini bukanlah kompetisi business case pertama bagi Magdalena. Ia sudah sering mengikuti lomba serupa dan tak jarang pula membawa pulang piala penghargaan.

Magdalena menjelaskan alasan utamanya menyukai business case competition adalah karena ketertarikannya terhadap dunia perbankan dan fintech. Perlombaan ini dijadikan sebagai suatu ajang challenging yang asik dan penuh peluang baginya.

Dijelaskan juga dalam kompetisi BYC ini, ada beberapa tahap seleksi yang harus dilewati tiap peserta. Diawali dengan seleksi berkas dengan mengirimkan curriculum vitae dan motivation letter. Dari tahap seleksi berkas diambil 30 finalis dari total 1.400+ peserta dari 11 universitas di Indonesia. Setelah itu 30 finalis tersebut dikelompokkan menjadi 10 kelompok yang diambil berdasarkan proporsi tema case yang dipilih. H-7 perlombaan diberikan case baru yang akan di brainstorming oleh masing masing kelompok, analisis case menggunakan beberapa tools seperti SCQA, Pastel TOWS, dan lain-lain kemudian diskusi strategi dan juga presentasi.

“Selebihnya prepare diri aja sih, pastikan untuk selalu berpikir positif, optimis dan jangan mudah menyerah, pede aja dulu,” terang Magdalena dikutip dari feb.uns.ac.id, Rabu (24/1/2024).

Dibalik semua tahap seleksi tersebut, tentunya ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Magdalena.

Tantangan yang dihadapi dalam perlombaan ini adalah tentang bagaimana peserta bisa ‘not only serve best’ (tidak hanya memberikan yang terbaik) tapi juga harus ‘make it different and interesting’ (membuatnya berbeda dan menarik). Apalagi masing masing tim adalah bentukan dari panitia sehingga semua serba baru dan pertama kali. Disini juga ditantang perihal kerja sama dan kelincahan dari tiap tim.

Tips and trik yang manjur dalam perlombaan ini, menurut Magdalena adalah dengan “PDKT” (pendekatan). “Peserta harus melakukan PDKT terhadap company profile, value and goals dari perusahaan. Tidak lupa juga PDKT dengan anggota tim, karena sebagus apapun ide tapi tidak disertai gotong royong dan teamwork yang bagus maka akan menjadi kurang sempurna,” ungkapnya.

Terakhir, Magdalena mengungkapkan salah satu motto hidup dan motivasinya selama ini. “Jangan takut gagal, coba terus aja sampai stok gagalnya habis dan berhasil,” pungkasnya.* das-kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya