Sekolah Vokasi UNS dan IKI Gelar FGD tentang Kependudukan
KISUTA.com - Program Studi (Prodi) D4 Demografi dan Pencatatan Sipil Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) mengadakan Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion (FGD)) terkait penelitian tentang kependudukan dan pencatatan sipil. Kegiatan ini digelar dalam rangka memenuhi Sustainable Development Goals atau disingkat SDG’s, dalam hal memenuhi kriteria nomor 3 yaitu Quality Education.
Kegiatan yang digelar di UNS Inn pada Rabu (31/1/2024) dihadiri oleh Ketua IKI, Drs. Saifullah Ma'shum, M.Si. beserta jajaran, dan Dekan SV UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Dekan SV UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah menghadiri FGD dan menyampaikan harapan atas kerja sama ini semoga dapat terus berlanjut.
Selanjutnya sambutan dari Drs. Saifullah Ma'shum, M.Si. selaku Ketua IKI yang dimulai dengan memperkenalkan IKI sebagai institut yang mengawasi Undang-Undang, dan isu terkait kewarganegaraan, kependudukan dan pelayanan publik warga Indonesia. FGD ini diadakan dengan latar belakang penelitian tentang kependudukan dan pencatatan sipil yang telah dilaksanakan oleh IKI dan Prodi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil SV UNS yang akhirnya melahirkan 4 topik yang dibahas pada FGD.
Selanjutnya pemaparan hasil penelitian oleh Plt. Kepala Program Studi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil SV UNS, Dr. Sri Wahyuningsih Y, S. H., M. H. Ia mengungkapkan bahwa kerja sama terkait penelitian kali ini merupakan berkah bagi Prodi D4 Demografi dan Pencatatan Sipil sehingga dapat berkolaborasi dengan IKI. Dr. Sri Wahyuningsih Y, S. H., M. H. juga menyampaikan 4 topik yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh D4 Demografi dan Pencatatan Sipil dan IKI yang menjadi topik pembahasan saat FGD.
Pertama yaitu indeks penilaian inovasi kedaerahan berdasarkan kepuasan masyarakat di Disdukcapil, kedua koordinasi antar lembaga terkait perbaikan nama, ketiga analisis yuridis biaya isbat nikah terhadap perlindungan dan konstitusional masyarakat warga negara Indonesia dan keempat standar pelayanan bagi warga panti dan penyandang disabilitas. Kegiatan ditutup dengan acara utama yaitu FGD yang dibagi menjadi 4 kelompok diskusi.
“Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan mahasiswa yang terlibat dengan penelitian dapat langsung mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap masyarakat, terutama dalam bidang kependudukan dan pencatatan sipil,” ujar Dr. Sri Wahyuningsih.* das-kisuta.com