Semua Rumah dan Bangunan tak Berpintu, Desa Malah Aman dari Pencuri
KISUTA.com - Lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Begitu kata pepatah yang menggambarkan perbedaan adat dan kebiasaan di setiap daerah. Kebiasaan yang dianggap tabu di satu daerah, bisa jadi menjadi hal biasa di daerah lain.
Contohnya kebiasaan di Desa Shani Shingnapur di India yang bagi masyarakat di luar desa ini merupakan kebiasaan yang aneh. Di desa ini, sebagian bangunannya tidak mempunyai pintu. Ada sekitar 300 bangunan di desa ini, baik berupa rumah, sekolah, bank, bahkan toilet tidak mempunyai pintu.
Desa Shani Shingnapur dihuni sekitar 5.000 warga. Praktik unik rumah tanpa pintu itu terkenal di India pada 1990, ketika desa tersebut muncul dalam film.
Tidak adanya pintu di bangunan-bangunan di Desa Shani Shingnapur, karena mengikuti keyakinan masyarakat setempat. Penduduk desa yang terletak di Negara Bagian Maharashtra ini mempunyai keyakinan, tempat tinggal mereka dilindungi oleh Dewa Shani, Tuhan Saturnus. Karena dilindungi oleh dewa yang namanya sama dengan desa mereka, masyarakat merasa tidak perlu mengamankan rumah tinggal mereka, termasuk bangunan-bangunan publik.
Kepada Oddity Central, Kamis (22/1/2015), seorang pekerja pabrik yang tinggal di Desa Shani Shingnapur mengatakan, kekuatan Dewa Shani bisa membuat seseorang yang mencuri di wilayah desa, akan berjalan sepanjang malam mengitari desa.
“Pencuri berpikir telah meninggalkan desa, tetapi ketika matahari terbit dia masih berada di tempat yang sama," kata Balasaheb Borude.
Seiring dengan perjalanan waktu, khusus untuk bangunan toilet, karena alasan privasi dan mengikuti penduduk perempuan, saat ini diberikan tirai tipis di dekat pintu masuk.
"Tapi tak ada pintu karena itu bertentangan dengan keyakinan kami," kata penjaga toko di desa tersebut Parmeshwar Mane.
Beberapa rumah menggunakan panel pintu yang diletakkan di kusen mereka. Tapi, itu hanya pada malam hari untuk mencegah hewan liar dan anjing masuk.
Selama berabad-abad Desa Shani Shingnapur bebas dari pencurian. Namun pada tahun 2010 dan 2011, terjadi perampokan di desa ini, sehingga sebagian masyarakatnya mulai melakukan pengamanan dan memilih mengabaikan legenda dan memasang pintu di rumah mereka.* Uma – kisuta.com
