Mengelus Penis Patung, Berharap Punya Anak
KISUTA.com - Pemakaman umum bernama Du Pere Lachaise yang berada di Kota Paris, Perancis sangat terkenal, bahkan sudah menjadi salah satu tujuan wisata. Nisan di pemakaman ini umumnya bergaya arsitektur abad ke-18.
Du Pere Lachaise luasnya mencapai 43 hektare dengan jalan-jalan di dalamnya yang merupakan tangga-tangga tinggi yang terbuat dari batu. Pemakaman ini menjadi peristirahatan terakhir orang-orang hebat dan terkenal, mulai dari komposer, penyanyi, bintang film, jenderal, gubernur, penulis, pejabat, bangsawan, raja, pelukis, pematung, filsuf, astronom, dan masih banyak lagi.
Di pemakaman terluas di Kota Paris ini, bersemayam jasad sastrawan Perancis Jean de la Fontaine, dermawan Perancis Jean-Baptiste Poquelin, komposer terkenal dunia Frederic Chopin dan juga vokalis The Doors Jim Morrison. Masih ada lagi, Allan Kardec (filsuf spiritual besar), Maria Callas (penyanyi opera), Sarah Bernhardt, Vincenzo Bellini, Luigi Cherubini, Georges Enesco (artis), Oscar Wilde (penulis) , Auguste Comte (Bapak Positivisme), Eugene Delacroix, Michel Drach (Film Director), Alfred de Musset, Marcel Proust, Michel Petrucciani, Honore de Balzac, Marcel Marceau, Victor Noir (wartawan), dan masih banyak lagi.
Di antara makam-makam orang hebat dan terkenal itu, ada beberapa makam yang banyak dikunjungi wisatawan. Ternyata, makam yang banyak dikunjungi itu bukan hanya karena merupakan makam orang terkenal, tetapi karena ada mitos yang hidup di kalangan masyarakat setempat.
Contohnya makam Victor Noir, wartawan terkenal yang hidup di abad ke-19. Makam ini banyak dikunjungi karena mitos yang berkembang bahwa dengan menyentuh penis patung sang wartawan, maka keinginan pasangan suami istri untuk mempunyai buah hati akan terkabul. Terlepas dari benar atau tidak, yang jelas patung Victor Noir terlihat berwarna berbeda di bagian celananya, mungkin karena banyak disentuh oleh pengunjung.
Begitu juga makam Allan-Kardec, filsuf spiritual besar asal Perancis. Konon, bagi mereka yang menyentuh patung perunggu sang filsuf, maka keinginannya dapat terpenuhi.
Terlepas dari keberadaan makam-makam orang hebat dan terkenal tersebut, pemakaman Du Pere Lachaise telah menjadi oase bagi mereka yang ingin mencari ketenangan di tengah bisingnya Kota Paris. Sebagian dari mereka yang berkunjung, ada yang melakukan meditasi di makam-makam orang hebat dan terkenal itu.* Ati - kisuta.com
