Minggu, 20 April 2025
Sosok Inspirasi

Kurma, Buah Tajil yang Berkah

Jumat, 24 April 2020

KISUTA.com - Selama bulan puasa, banyak pedagang yang menjajakan buah kurma. Ya, buah hitam manis ini memang menjadi hidangan yang selalu ada saat berbuka puasa. Dari Salman ibn 'Aamir, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian akan berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah, kalau tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih dan suci." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Kurma yang merupakan tumbuhan palm, banyak tumbuh di negara-negara Arab dan Afrika. Namun kurma juga tumbuh subur di beberapa negara Eropa Selatan, Asia Barat Daya. Kurma terutama jenis medjool dan deglet nor tumbuh subur di Amerika Serikat, yaitu di California, Arizona, dan bagian selatan Florida.

Banyak sekali jenis kurma, namun yang paling terkenal adalah kurma ajwa atau biasa disebut kurma Rasul atau kurma Nabi. Kurma berwarna hitam pekat dan berbentuk kecil ini, merupakan kurma yang dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW.

Kurma matang dibagi menjadi empat golongan, yaitu kimri (muda), khalal (berukuran penuh), rutab (matang, lembut), tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari). Dahulu penduduk yang mendiami gurun pasir mengonsumsi kurma dalam keadaan segar. Sekarang kurma dikeringkan dengan dibuat manisan sebelum dijual. Meskipun banyak juga yang mengonsumsi kurma segar, namun kurma kering atau tamr lebih banyak dikonsumsi. Penggulaan pada kurma bertujuan untuk pengawetan, karena saat ini kurma sudah diekspor ke negara-negara di luar negara produsen, termasuk ke Indonesia.

Kurma memang dianjurkan dikonsumsi saat berbuka puasa. Bukan sekadar tradisi, tapi kurma mengandung manfaat untuk tubuh. Sebagian besar daging buah kurma terdiri dari karbohidrat dalam bentuk gula glukosa atau fruktosa sehingga rasanya manis. Karena fruktosa mudah dicerna oleh tubuh, maka bagi orang yang berpuasa, kurma sangat cocok dikonsumsi saat berbuka untuk mengembalikan energi dengan cepat setelah seharian berpuasa.

Kurma yang berasal dari jazirah Arab (Timur Tengah) dengan nama latin Phoenix dactilyfera ini, juga mengandung vitamin A, vitamin B Kompleks, sedikit vitamin C, Magnesium dan paling banyak Kalium yang merupakan zat gizi penting bagi tubuh terutama jantung dan pembuluh darah.

Kurma mengandung zat gula yang tinggi yaitu antara 75-87%, dengan kandungan glukosa 55% dan fruktosa 45%. Dalam setiap satu biji kurma tua atau matang, terkadung air 20-24%, gula 70-75%, protein 2-3% , serat 8,5%, dan sedikit sekali kandungan lemak jenuhnya (lecithine). Sedangkan dalam setiap satu biji kurma muda atau Ruthab, terkandung air 65-70% , zat gula 24-58%, protein 1,2-2%, serat 2,5%, dan sedikit lemak jenuh.

Kurma tamr bermanfaat untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing, karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus.

Sementara kurma ruthab sangat kaya dengan kandungan kalsium dan besi. Perempuan yang baru melahirkan, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi kurma ruthab, karena dapat meningkatkan produksi air susu dan mengganti zat-zat yang hilang dalam tubuh ketika ibu melahirkan dan menyusui. Zat besi dan kalisum yang dikandungnya, sangat penting bagi pertumbuhan anak yang sedang menyusui, karena keduanya merupakan unsur yang paling menentukan dalam pembentukkan darah, sumsusm tulang belakang dan tulang.

Secara umum, buah kurma dapat mencegah stroke, karena buah ini sangat kaya garam mineral yang bisa menetralisir asam, seperti kalium dan potassium. Buah kurma merupakan makanan terbaik untuk menetralisir zat asam yang ada pada perut.

Kandungan vitamin A pada kurma, menyebabkan buah ini baik untuk memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit, serta menenangkan sel-sel saraf sehingga mencegah histeria dan insomnia.

Bagi kaum pria yang mempunyai masalah dengan vitalitas dan kesuburan, buah kurma bisa menjadi alternatif penyembuhan. Cobalah konsumsi secara teratur buah kurma ruthab yang masih berwarna merah.* Ki Suta - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya