Senin, 29 April 2024
Sastra & Humor
HeHeHe...

Jangan Terlalu Dalam

Sabtu, 25 April 2020

KISUTA.com - Pada suatu hari ada seorang petani yang harus mengurus soal perjanjian. Hakim desa mengatakan bahwa ia tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu, tetapi berjanji akan menandatanganinya besok paginya. Ketika petani itu muncul di kantor pengadilan esoknya, hakim itu pun mengatakan tak punya waktu, "Besok pagi saja," katanya kepada si petani.

Keadaan ini berulang beberapa hari lamanya, sehingga akhirnya si petani menyimpulkan bahwa Pak Hakim tentunya minta disogok.

Hal ini tentu saja membuat si petani marah, tetapi ia memerlukan tanda tangan itu. Akhirnya ia putuskan untuk memberi hadiah kepada hakim itu. Ia pun membeli sebuah gentong dan hampir seluruh gentong itu ia isi dengan tai sapi. Kemudian di atas tai sapi itu ia oleskan mentega beberapa sentimeter tebalnya.

Gentong itu pun dibawanya ke kantor hakim, diserahkannya sebagai rasa terima kasihnya. Langsung saja Pak Hakim tidak sibuk dan mempunyai kesempatan untuk menandatangani perjanjian itu.

Setelah si petani memegang surat perjanjian yang sudah ditandatangani, timbul keberaniannya untuk bertanya, "Tuan, apakah pantas Tuan mengambil gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?"

Sang hakim tersenyum kepadanya sambil berkata, "Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya." Sambil berkata itu ia pun mengambil sedikit mentega lalu mencicipinya. "Wah, enak benar mentegamu ini!" komentarnya.

"Yah, sesuai dengan ucapan Tuan, jangan terlalu dalam mencolek menteganya," jawab si petani sambil segera meninggalkan kantor itu.* das/"Humor Sufi" - kisuta.com


KATA KUNCI

BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya