Rayuan Setan yang Menghanyutkan

KISUTA.com - Permaisuri raja suatu negeri melahirkan anak perempuan. Dia tidak ingin anaknya disentuh laki-laki. Karena itu, dia menitipkan anaknya kepada seorang rahib supaya tidak seorang pun yang mengetahui statusnya. Akan tetapi lama kelamaan rahib itu tergoda oleh setan, lalu melamarnya. Anak itu pun tumbuh dewasa.

Datanglah iblis dalam sosok orang tua. Dia menipu rahib itu melalui gadis itu. Akhirnya, rahib itu menggauli gadis yang dirawatnya hingga hamil. Setelah kehamilannya tampak, iblis datang dan berkata, "Kamu adalah orang yang paling zuhud di antara kami. Jika anak itu melahirkan, terbongkarlah perzinahanmu sehingga menyebarlah rahasiamu. Karena itu, bunuhlah dia sebelum melahirkan. Dan beritahukanlah kepada ayahnya bahwa dia meninggal. Tentu saja dia akan mempercayaimu, sehingga kamu pun selamat dari hukuman dan rasa malu."

Rahib itu membunuhnya.

Setan menemui raja dalam sosok seorang ulama. Dia memberitahukan perbuatan si ahli ibadah terhadap putrinya, menghamilinya dan membunuhnya. Setan berkata, "Jika kamu tidak percaya terhadap penjelasan yang kusampaikan, galilah kuburnya."

Raja melaksanakan saran setan. Maka dia menangkap si rahib itu, menaikkannya ke atas unta, membawanya ke kota, lalu menyalibnya. Tatkala disalib, setan datang dan berkata, "Kamu berzina karena mengikuti perintahku dan membunuh juga karena perintahku. Jika kamu beriman kepadaku, niscaya aku dapat menyelamatkanmu dari hukuman raja."

Nasib celaka berpihak padanya. Maka dia pun beriman kepada setan. Lalu setan lari tunggang langgang dan berdiri dari kejauhan.

Rahib itu berkata, "Selamatkanlah aku!"

Setan berkata, "Sungguh aku pun takut terhadap adzab Allah semesta Alam."* Abu Ainun/"Pengalaman Ruhaniyah Kaum Shufi" - kisuta.com