Sikap Zuhud

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan apa-apa yang baikl yang telah Allah halalkan bagimu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rizkikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu imani.(QS 5 al-Ma'idah: 87-88)

KISUTA.com - Seseorang menemui al-Hasan seraya berkata, "Aku punya tetangga yang tidak mau menyantap kue puding."
"Kenapa?" tanya Hasan.
"Dia khawatir tidak dapat mensyukurinya."
"Apakah dia suka minum air dingin?"
"Suka."

Hasan berkata, "Tetanggamu itu orang bodoh. Sungguh nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya yang terdapat dalam air dingin itu lebih besar daripada nikmat yang terdapat dalam kue puding.

Syaikh Fudlail ditanya tentang orang yang tidak makan makanan yang baik-baik, seperti daging dan kue puding, karena zuhud, dia berkata:

"Sebaiknya kamu memakannya dan bertakwa. Sungguh Allah tidak mengharamkan makanan yang halal.
Bagaimana kebaikanmu kepada kedua orang tuamu?
Bagaimana silaturrahimmu?
Bagaimana kesantunanmu kepada tetangga?
Bagaimana kasih sayangmu kepada kaum Muslimin?
Bagaimana cara kamu menahan marah?
Bagaimana kamu memaafkan orang yang menzalimimu?
Bagaimana kebaikanmu kepada orang yang telah berbuat buruk terhadapmu?
Bagaimana kesabaranmu dalam menghadapi gangguan dan cobaan?
Sesungguhnya melakukan semua itu lebih penting bagimu daripada tidak memakan kue puding."(ash-Shabuni, 1988, 1:442)* Abu Ainun/"Pengalaman Ruhaniyah Kaum Shufi" - kisuta.com