Ketika Aku Masih Hidup

KISUTA.com - Nasruddin berada di atas pohon sedang menggergaji dahan. Ada orang lewat berteriak, "He, awas. Jatuh kau nanti! Kau mestinya tidak duduk di ujung dahan itu! Awas jatuh kau!"

"Apa aku ini tolol mesti percaya ucapanmu? Apa kau tukang ramal, ha?" teriak Nasruddin.

Beberapa saat kemudian dahan itu patah digergaji, dan tentu saja Nasruddin jatuh. Ia langsung bangkit memburu orang lewat tadi, katanya, "Wah, ramalanmu tepat! Aku jatuh! Nah, sekarang katakan, kapan aku mati?"

Orang itu menjelaskan bahwa ia bukan peramal, namun Nasruddin ngotot bahwa ia tentu peramal. Akhirnya orang itu kehabisan kesabarannya, katanya, "Kau mati sekarang juga!"

Detik itu juga Nasruddin jatuh dan tak bergerak. Tetangganya berdatangan dan langsung memasukkannya ke keranda. Mereka segera membawanya ke kuburan. Di jalan, mereka bertengkar tentang jalan terdekat menuju kuburan itu. Pertengkaran memuncak.

Dan Nasruddin, yang berada di dalam keranda, menjadi jengkel. Sambil menongolkan kepalanya dari keranda ia berkata, "Ketika dulu aku masih hidup, jalan yang belok kiri itulah yang paling dekat!"* das/"Humor Sufi" - kisuta.com