Ekonom Uniba Ini Ungkapkan IHSG Sedang Berada di Zona Merah

KISUTA.com - Ekonom Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta, Dr. Supawi Pawenang, SE, MM mengungkapkan Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) belakangan ini berada di zone merah.

"IHSG terkoreksi hingga negatif itu wajar.bursa naik atau turun itu fenomena biasa," ujar ekonom Uniba kepada Kisuta.com melalui telpon seluler, di Solo, Kamis (30/7/2020).

Supawi mengatakan, saat ini karena pengaruh teknikal biasa. "Pasar saham di Asia hampir semua turun, Jepang, Singapore, Hongkong, juga turun," ungkapnya.

Ekonom Uniba mengemukakan, rambatan penurunan itu biasa. Nanti kalau ada isu pemicu yg kuat juga akan naik sendiri. "Karena apa? Karena ini hanya pengaruh faktor teknikal saja," ujarnya.

IHSG yang terkoreksi ini, lebih dipicu dengan terkoreksinya harga saham LQ45, seperti Telkom, BRI, Sampoerna, dan sebagainya. Respon investor yang profit taking ini sangat sensitive. "Ini tidak terlepas dari pernyataan Trump yang mengatakan Covid19 masih belum bisa dikendalikan," ujar Supawi.

Lebih lanjut Ia mengatakan, uji coba vaksin baru pada tahap 3 yang setidaknya baru awal tahun baru akan diketahui bisa digunakan atau tidak. Sementara laju korban Covid19 makin merajalela.

Dari dalam negeri sendiri juga masih ada kendala karena perputaran ekonomi masih lambat. Stimulus yg diberikan oleh pemerintah belum terimplementasi secara massif. "Ini yang mempengaruhi fenomena korektif ini," ungkapnya.

Kalau saja stimulan pemerintah segera terimplementasi, dan terserap dengan baik, menurut Ekonom Uniba, konsumsi akan meningkat, nanti juga sentimen akan menjadi positif. "Yang jelas, kondisi seperti ini tidak perlu risau," ujarnya.* eko prasetyo - kisuta.com