Selasa, 7 Mei 2024
Legok Kisuta

Lekis, Inilah Sepetak Surga Itu

Senin, 31 Mei 2021
lekis-manis.jpg
Ki Suta/KISUTA.com

KETIKA kaki melangkah menuruni jalan bertangga. Saat mata mulai memandang ke legok hijau. Petak-petak kolam ikan gemericik. Di bawah saung jangkung, kolam renang membiru bening. Tetumbuhan bertumbuh. Bunga-bunga bermekaran. Inilah Legok Kisuta. Mata pun bermanja.

Kaki terus menuruni jalan bertangga. Telinga mulai lepas dari bingar. Disambut cericit burung-burung kecil yang bebas beterbangan, hinggap riang di pepohonan. Sesekali ditimpali suara gemerosok lompatan tupai. Melodi ini harmoni dalam iringan musik air gemericik, desir angin di dedaunan. Inilah nyanyian alam yang masih perawan. Lengisan Lekis. Telinga pun bermanja.

Rehatkan hidup dari beban rutinitas. Rehatkan tubuh dalam rengkuhan bangku-bangku taman. Rebahkan di bale-bale. Bercengkrama di gazebo. Saung jangkung akan merengkuh menghapus sendu pilu.

Nikmati suguhan itu. Welcome drink dewegan --segarnya air kelapa muda. Atau secangkir kopi? Ada Kojaraki --kopi jahe racikan Kisuta. Ada Sejaraki --sereh jahe racikan Kisuta. Dan berbagai minuman khas Legok Kisuta.

Nikmati dan nikmati terus suguhan itu. Ada pais sangu berlauk dengan bumbu karuhun. Nasi liwet botraman. Atau nasi pulen dengan lauk khas Lekis, nila bakar, pindang dan kere nilem. Atau, apapun adalah selera kita yang disiapkan Lekis. Rasa pun bermanja.

Lalu...

Ajak jiwa bertualang. Susuri sudut-sudut Lekis. Nikmati pepohonan, dedaunan, bebuahan, rerumputan, rerungkunan. Bebungaan bermekaran menebar pesona. Manjakan raga untuk akrab dengan segarnya air legok. Biarkan tubuh berpeluh, naik turun undakan kotakan, galengan dan tambakan balong agar berganti kesegaran yang bugar.

Lantas, tuntaskan hasrat kepuasan itu. Hiburan teramat menggoda. Relaksasi hati yang pasti membuat jiwa fresh kembali: Mancing!***


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya