Rabu, 15 Mei 2024
Sosok Inspirasi

Rektor UNS Letakan Batu Pertama Pembangunan Kandang Closed House Broiler

Kamis, 3 Juni 2021
batu.jpg
Ist.

KISUTA.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Kandang Closed House Broiler di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (3/6/2021).

"Kandang Closed House Broiler dibangun untuk kepentingan praktik mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Peternakan Fakultas Pertanian (FP) UNS. Lahan yang akan digunakan merupakan hibah dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk," ungkap Prof Jamal.

Acara peletakan batu pertama pembangunan Kandang Closed House Broiler turut dihadiri oleh Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Sajidan, Dekan FP UNS Prof. Samanhudi, dan perwakilan pimpinan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Prof. Jamal terima kasih atas perhatian yang diberikan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk kepada UNS. Ia juga mengatakan hubungan yang telah dijalin sejak lama membuat kedekatan di antara kedua belah pihak menjadi sangat mesra.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2018 silam, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk pernah memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa FP UNS yang berasal dari keluarga kurang mampu. Masing-masing mahasiswa mendapat beasiswa sebesar Rp 5 juta per semester hingga lulus.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Saya harap ini bukan yang pertama untuk kerja sama karena tahun 2018 sudah ada dan saya yakin seyakin-yakinnya ini bukan juga yang terakhir dan saya harap akan ada kelanjutan-kelanjutan lain,” ujar Prof. Jamal.

Prof. Jamal mengatakan hibah lahan dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk kepada Prodi S-1 Peternakan FP UNS untuk Kandang Closed House Broiler merupakan bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Hal itu tentunya sesuai dengan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Inovasi (Mendikbud Ristek) RI, Nadiem Makarim yang mendorong agar perguruan tinggi dapat membangun ekosistem Kampus Merdeka untuk menyelesaikan berbagai isu sosial masyarakat, tantangan industri, dan masalah perguruan tinggi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja, dan masyarakat.

“Ini bentuk-bentuk pendanaan antara UNS dengan DUDI. Mas Menteri sudah menginisiasi matching fund. Kalau ini misal di kementerian, masih banyak proposal yang diajukan dalam rangka matching fund kerja sama perguruan tinggi dengan DUDI. Tapi ini UNS dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk malah sudah direalisasi,” tambah Prof. Jamal.

Untuk mendukung pembangunan Kandang Closed House Broiler ini, Prof. Jamal menyebut dana yang dikucurkan sebesar Rp 2,3 miliar. Selain itu, ia juga menyebut UNS menyiapkan dana pendamping sebesar Rp. 800 juta.

“Saya yakin tahun-tahun ke depan bisa berbalik (red: untung). Luar biasa karena UNS menjadi mitra ke-11 dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Tetapi, saya berharap kerja sama ini bisa berjilid,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu,Prof. Jamal mengatakan agar Kandang Closed House Broiler dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Prodi S-1 Peternakan FP UNS semaksimal mungkin sebagai laboratorium praktik.

Ia juga mengingatkan agar hasil yang dicapai dari Kandang Closed House Broiler tidak hanya mendatangkan manfaat bagi UNS saja, namun masyarakat di sekitar juga harus merasakan dampak positifnya.

“Hibah ini luar biasa karena ini juga merupakan realisasi dari gagasan besar Mas Menteri. Saya yakin dengan dibangunnya Kandang Closed House Broiler ini para mahasiswa kalau teori bisa di Kentingan dan praktiknya ada di sini. Saya berharap anak-anak saya mampu mengunakan ini sebagai laboratorium praktik untuk belajar bagaimana mempraktikkan, me-manage, sampai mendistribusikan ayam,” kata Prof. Jamal.* Eko Prasetyo - kisuta.com


BAGIKAN

BERI KOMENTAR
masjidraya