Lekis, Rekreasi Menyelami Kearifan Tradisi

LEKIS terus bersolek. Legok Kisuta terus ditata. Di saung ini kubisikan puisi, kuteriakan sajak, kudengungkan degung-degung kehidupan. Lengisan seruling, gending karinding, geletar tarawangsa menjadi gamelan mengiringi gerak rasa memahami kearifan tradisi.

Meski mesti meniti hari dalam kekhawatiran pandemi, tak menyurutkan aksi dalam membenahi diri. Kudengungkan terus degung kehidupan itu. Terus kuletupkan semangat itu. Rasa tetap bergeletar agar Lekis bisa eksis. Bisa berbagi segala yang didamba. Berbagi suka, berbagi bahagia. Berbagi cinta di antara kita.

Saung jangkung pun semakin jauh merengkuh. Ngagupay siapa saja untuk istirah. Lepaskan semua beban di pelataran. Hembuskan keluh kesah lalu hirup anugerah yang ditebar Sang Maha Segala.

Sejenak rileks di bale-bale. Boleh ucang angge. Dadapangan gogoleran atau nyarande menikmati hiliwir angin. Rasakan nuansa nostalgik ini ditemani kulub suuk, bubuy hui, seupan sampeu dengan cienteh haneut.

Ajak keluarga atau teman bercengkrama di gazebo. Bercanda bergembira mengeratkan tali batin. Lalu, rayakan dengan botram. Ada menu liwet, nasi pulen atau pais sangu dengan lauk dari kebun dan balong spesial Legok Kisuta.

Datanglah. Nikmati tradisi nostalgik ini: tradisi Lekis.*